July 16, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Unismuh Makassar Terima Rekomendasi Pembukaan Prodi Kedokteran Gigi dari Kemenkes

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi menerima rekomendasi pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rekomendasi diserahkan oleh Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Anna Kurniati, SKM, MA, Ph.D., kepada Rektor Unismuh, Dr Abdul Rakhim Nanda, dalam acara visitasi yang berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, Rabu 16 Juli 2025.

Penyerahan rekomendasi disaksikan jajaran pimpinan Unismuh, termasuk Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor II Dr Ihyani Malik, Wakil Rektor III Dr Mawardi Pewangi, dan Wakil Rektor IV Dr Burhanuddin. Turut hadir Dekan FKIK Prof Suryani As’ad, serta perwakilan institusi mitra seperti FKG Universitas Hasanuddin, RSUD Syekh Yusuf Gowa, dan RS PKU Muhammadiyah Unismuh.

Dalam sambutannya, Anna Kurniati menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan kolegium dalam penyusunan kurikulum, demi menjamin kualitas lulusan. Ia mengingatkan bahwa sertifikasi kompetensi dari kolegium merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

“Pendidikan tenaga kesehatan tidak berhenti pada penyerahan ijazah. Harus dipastikan bahwa lulusan benar-benar kompeten. Kami berharap Unismuh dan FKG yang akan dibentuk mampu menghasilkan lulusan yang melampaui standar uji kompetensi nasional,” ujarnya.

Hasil Kerja Kolektif

Rektor Unismuh, Dr Abdul Rakhim Nanda, menyampaikan bahwa perjalanan menuju pembukaan Prodi Kedokteran Gigi bukanlah proses yang mudah. Pada awalnya, Unismuh mengalami kesulitan mendapatkan institusi pembina karena banyak FKG di Indonesia telah memiliki kuota binaan.

“Namun, alhamdulillah, berkat restrukturisasi sistem pembinaan, kami mendapat kesempatan dibina oleh Universitas Hasanuddin. Ini adalah pembelajaran bahwa kita tidak boleh berhenti berproses karena peluang bisa datang kapan saja,” ujar Rakhim.

Ia juga menekankan pentingnya semangat kolektif dalam mewujudkan cita-cita besar ini.

“Saya hanya memberi dukungan, tetapi keberhasilan ini adalah buah dari kerja tim yang luar biasa—baik yang tampak maupun yang bekerja di balik layar,” tambahnya.

Benchmarking ke Malaysia

Dekan FKIK Unismuh, Prof Suryani As’ad, mengungkapkan bahwa seluruh proses persiapan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pendampingan intensif oleh FKG Unhas, konsultasi dengan institusi terkemuka seperti UGM dan UI, hingga benchmarking ke beberapa FKG di Indonesia dan Malaysia.

“Kami mempersiapkan SDM, sarana prasarana, serta kurikulum sesuai standar terbaru Kementerian. Terima kasih khususnya kepada Tim Task Force yang dipimpin Dr Maisara yang telah bekerja luar biasa,” tutur Suryani.

Kampus Medis Terpadu

Ketua BPH Unismuh, Prof Gagaring Pagalung, menegaskan kesiapan infrastruktur sebagai bagian penting dalam pembentukan Prodi Kedokteran Gigi. Ia memaparkan bahwa Unismuh tengah mengembangkan kawasan terpadu Center for Health and Medical Development seluas tiga hektar.

“Kami telah memiliki Rumah Sakit Unismuh tujuh lantai yang telah beroperasi, dan saat ini tengah menyelesaikan pembangunan gedung Fakultas Kedokteran setinggi sebelas lantai. Prodi Kedokteran Gigi nantinya akan diintegrasikan ke dalam kawasan ini,” jelasnya.

Menurut Gagaring, seluruh kebutuhan dasar—baik infrastruktur maupun kesiapan akademik—telah dipenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

“Kami berharap tim asesor dapat melihat langsung kesungguhan Unismuh dalam menyiapkan Prodi ini. Kami ingin FKG Unismuh menjadi kekuatan baru dalam mendukung pemerataan layanan kesehatan di Indonesia Timur,” katanya.