UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Mahasiswa Program Studi Manajemen melaksanakan kunjungan wisata sosial budaya di Museum Balla Lompoa, Kabupaten Gowa. kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Project Kelas dalam Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar, Selasa 1 Juli 2025. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh dosen pengampu, M. Yusuf K., S.E., M.E., yang turut mendampingi mahasiswa selama kunjungan berlangsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai sejarah kebudayaannya yang berlangsung selama berabad-abad di Provinsi Sulawesi Selatan
Museum Balla Lompoa merupakan peninggalan Kesultanan Gowa yang menyimpan berbagai macam benda-benda yang merupakan bukti sejarah kejayaan Kesultanan Gowa-Tallo di masa lampau
Menurut M. Yusuf K., kegiatan kunjungan wisata sosial budaya ini dilakukan bukan hanya sebagai tugas mata kuliah saja tetapi juga merupakan upaya untuk memperkenalkan jejak-jejak kejayaan bangsa di masa lalu.
“Kami ingin mahasiswa memahami sejarah kebesaran bangsanya sendiri. Melihat secara langsung jejak sejarah peninggalan kejayaan di masa lalu serta lebih memahami nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa peserta, Nuralia Maysara, menyampaikan kesan positif atas pelaksanaan kunjungan ini. Ia mengaku mendapatkan wawasan baru tentang sejarah dan peninggalan Kesultanan Gowa.
“Banyak hal yang kami pelajari, mulai dari sejarah awal berdirinya kerajaan Gowa hingga di masa modern saat ini. Ternyata kita memiliki peradaban yang sangat hebat di masanya” ungkapnya.
Lebih lanjut, kunjungan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga mahasiswa terhadap bangsanya sendiri serta lebih mendalami unsur-unsur kebudayaan yang dimilikinya.
Dalam kunjungan wisata sosial budaya di Museum Balla Lompoa, Mahasiswa dan Dosen dipandu dan dijelaskan langsung oleh kurator museum yakni Bapak Andi Jufri Tenri Bali yang memaparkan sejarah awal berdirinya kerajaan Gowa, era peperangan menghadapi penjajah hingga masa berakhirnya masa kerajaan. Selain itu dalam kunjungan ini diperkenalkan berbagai koleksi museum yang terdiri dari senjata tradisional, baju adat, uang koin kerajaan serta berbagai peninggalan kerajaan lainnya