UNISMUH.AC.ID, WUHAN, CHINA – Khilda Wildana Nur, dosen arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), saat ini menjalani program Visiting Researcher di School of Public Policy, Zhongnan University of Economics and Law (ZUEL), Wuhan, China. Program ini merupakan bagian dari kolaborasi akademik internasional yang memperkuat keterlibatan peneliti Indonesia dalam jaringan riset global.
Sebagai bagian dari kunjungan akademiknya, Khilda juga berkesempatan memberikan kuliah tamu pada tanggal 27 Juni 2025, yang berlangsung di Wenhan Building, ZUEL Hongshan Campus. Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa program sarjana dan pascasarjana, serta staf akademik ZUEL, dan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Tian Yanping, Deputy Dean of the School of Public Policy.
Khilda menghadiri undangan ini atas nama dua pusat studi perkotaan terkemuka di Australia, yakni Melbourne Centre for Cities di University of Melbourne dan Centre for Urban Research di RMIT University. Saat ini, Khilda juga tercatat sebagai mahasiswa doktoral (PhD) di School of Global, Urban and Social Studies, RMIT University.
Kegiatan Visiting Research ini merupakan bagian dari proyek riset internasional bertajuk “The Night Shift” yang diprakarsai oleh Melbourne Centre for Cities. Proyek ini meneliti kebijakan kota global terkait aktivitas malam hari—termasuk regulasi terhadap pekerja malam, kehidupan ekonomi, serta tata kelola ruang kota setelah senja. Secara khusus, Khilda juga mengkaji atmosfer ruang kota dan fenomena street musician atau musisi jalanan sebagai bagian dari ekosistem malam urban.
Proyek The Night Shift sendiri merupakan aliansi lintas negara yang bekerja sama dengan beberapa konsorsium global, termasuk Night-Time Industries Association (NTIA). Inisiatif ini mendorong pengembangan kebijakan kota yang inklusif dan adaptif terhadap dinamika 24-hour cities, di mana kehidupan masyarakat tidak hanya berlangsung di siang hari, tetapi juga aktif di malam hari.
Keikutsertaan Khilda dalam program ini tidak hanya memperluas jejaring akademik internasional, tetapi juga memperkuat kontribusi ilmuwan Indonesia dalam wacana perencanaan kota yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat global. Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara Unismuh Makassar, institusi pendidikan tinggi di Australia, serta universitas-universitas terkemuka di Tiongkok.