UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus mendorong penguatan kolaborasi penelitian internasional. Upaya ini diwujudkan melalui ajang PANRITA (Visiting Professor, Research Collaboration, and Training) Batch 10, yang salah satu kegiatannya, mempertemukan peneliti Unismuh dan mitra luar negeri, khususnya dari Malaysia dan Filipina.
Kegiatan ini dihelat Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Unismuh berkolaborasi dengan Lembaga Kantor Urusan Internasional (LKUI) Unismuh Makassar. Kegiatan ini dirancang untuk memperluas jejaring akademik global. Salah satu agenda utama adalah diskusi riset yang berlangsung dinamis dan membahas peluang serta strategi kerja sama penelitian lintas negara.
Dalam forum tersebut, tiga tim dari Program Studi Bahasa Inggris Unismuh menjalin kemitraan riset dengan Polytechnic University of the Philippines (PUP). Sementara itu, empat tim lain yang berasal dari Program Studi S2 dan S3 Agribisnis, S2 Akuntansi, Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta S2 Pendidikan Matematika, memaparkan rencana kolaborasi bersama Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).
Selain itu, tim peneliti dari Program Studi Teknik Sipil turut berdiskusi dengan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) untuk mengembangkan peluang riset di bidang keteknikan dan infrastruktur berkelanjutan.
Topik Strategis
Beragam topik strategis menjadi sorotan dalam diskusi tersebut, di antaranya laporan keberlanjutan (sustainability reports), modernisasi pertanian, pengembangan wisata halal, strategi pembelajaran, pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pembelajaran bahasa Inggris, kompetensi pragmatik untuk pendidik, hingga pengembangan lanskap I-GIFT.
Tak hanya bertukar gagasan, para mitra internasional juga menawarkan dukungan konkret berupa konstruksi teori, pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, hingga peluang publikasi bersama di jurnal bereputasi internasional.
Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr. Muh. Arief Muhsin, menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi internasional guna meningkatkan daya saing akademik dan kontribusi nyata perguruan tinggi.
“Kolaborasi ini sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong penguatan riset, pengabdian kepada masyarakat, dan hilirisasi hasil penelitian. Publikasi di jurnal bereputasi internasional, khususnya yang terindeks Scopus, menjadi target utama,” ujarnya.
Melalui kegiatan Panrita 10, Unismuh Makassar semakin menunjukkan peran aktif dan adaptif dalam peta riset global. Institusi ini berkomitmen meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah internasional, sekaligus memperluas kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun internasional.