June 25, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Sinergi ASEAN: FEB Unismuh dan UTHM Malaysia Sepakati Kerja Sama Akademik Strategis

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Selasa 24 Juni 2025. Kolaborasi ini menjadi bagian dari inisiatif PANRITA 10—program lintas negara yang meliputi Visiting Professor, riset kolaboratif, pertukaran akademik, hingga pengabdian masyarakat berbasis ekonomi halal.

Kemitraan ini dirancang sebagai upaya memperkuat jejaring akademik di kawasan ASEAN, dengan mengusung semangat integrasi ilmu dan nilai-nilai lokal dalam menjawab tantangan global.

UTHM merupakan salah satu universitas teknik negeri unggulan di Malaysia, yang memiliki kekuatan pada bidang rekayasa, manajemen teknologi, dan ilmu terapan. Kampus ini aktif menjalin hubungan dengan dunia industri melalui skema University-Industry Relations, serta memiliki delapan fakultas utama.

Sementara itu, FEB Unismuh Makassar terus mengembangkan diri sebagai pusat keilmuan ekonomi berbasis nilai Islam dan Pancasila di Indonesia Timur. Dengan empat profil lulusan utama—entrepreneur, peneliti, konsultan manajemen, dan manajer korporat—FEB Unismuh mendorong penguatan kurikulum integratif, riset kolaboratif, dan pengabdian masyarakat hingga skala internasional.

Delegasi UTHM tiba di Makassar dan disambut langsung oleh Dekan FEB Unismuh, Dr. Edi Jusriadi, didampingi jajaran pimpinan fakultas dan dosen. Agenda utama mencakup penandatanganan nota kesepahaman (MoU), perencanaan proyek riset lintas negara, hingga pengembangan publikasi bersama.

Topik strategis yang dibahas antara lain pemetaan preferensi wisatawan halal Indonesia-Malaysia, serta kajian transparansi laporan keberlanjutan perusahaan di kedua negara.

Tiga Pilar Kolaborasi: Mobilitas, Riset, dan Pengabdian

Pertama, dalam bidang mobilitas akademik, program pertukaran mahasiswa lintas negara akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2025. Unismuh telah menyiapkan special track curriculum bagi mahasiswa asing yang akan mendalami manajemen bisnis lintas budaya. Selain itu, dosen dari kedua belah pihak juga akan terlibat sebagai dosen tamu dalam bidang seperti Fintech Syariah dan Halal Supply Chain Management.

Kedua, kolaborasi riset akan melibatkan Institut TRANSFORM UTHM dan LP3M Unismuh. Salah satu proyek unggulan adalah studi komparatif kebijakan ekonomi syariah antara Indonesia dan Malaysia, yang diharapkan menjadi model integrasi kebijakan di kawasan ASEAN.

Ketiga, pada aspek pengabdian masyarakat, kedua institusi berkomitmen mengadakan pelatihan kewirausahaan syariah bagi pelaku UMKM di Sulawesi Selatan dan Johor. Mereka juga merancang skema tanggung jawab sosial korporasi (CSR) berbasis riset, bekerja sama dengan industri mitra.

Fokus pada Publikasi dan Dampak Nyata

FEB Unismuh dan UTHM juga sepakat untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah melalui penulisan jurnal bersama yang ditargetkan menembus jurnal bereputasi (Q1), serta menyusun buku referensi kolaboratif. Selain itu, uji instrumen riset bersama akan dipresentasikan dalam forum akademik internasional “PANRITA Sesi 10”.

Untuk menjamin keberlanjutan kerja sama, dibentuk Joint Steering Committee yang akan memantau pelaksanaan MoU setiap enam bulan. Target awal meliputi lima publikasi bereputasi dan sepuluh pertukaran staf dalam tiga tahun pertama.

Dekan FEB Unismuh, Dr. Edi Jusriadi, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi persaingan global tanpa kehilangan akar nilai lokal. “Kami tidak hanya menyiapkan SDM, tetapi juga menjembatani nilai-nilai kearifan lokal dengan dinamika global,” ujarnya.

Menuju Klaster Industri Halal ASEAN

Sebagai kelanjutan dari kerja sama ini, dijadwalkan kunjungan balasan ke Johor pada Oktober 2025, dengan agenda peluncuran proyek percontohan Halal Industrial Park. Proyek ini digagas sebagai embrio klaster industri halal yang berdaya saing global dan berbasis nilai islami.

Dr. Fadillah Ismail dari UTHM menegaskan bahwa kerja sama ini lebih dari sekadar pencapaian akademik. “Kolaborasi ini bukan hanya tentang publikasi ilmiah, tetapi bagaimana hasil riset dapat menyelesaikan persoalan riil masyarakat. Data dari proyek halal tourism akan menjadi model pengembangan destinasi islami di Asia Tenggara,” katanya.

Sinergi antara FEB Unismuh dan UTHM mencerminkan komitmen kedua institusi dalam membangun poros akademik ASEAN yang berbasis nilai, riset, dan solusi konkret bagi masa depan kawasan.