UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menurunkan tim pelaksana untuk mendampingi pelaksanaan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Selatan. Program ini merupakan kerja sama antara Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan, dengan sejumlah perguruan tinggi terpilih sebagai pelaksana swakelola.
Dekan Fakultas Teknik Unismuh, Ir. Muhammad Syafaat S Kuba, ST., MT., ditunjuk sebagai Ketua Tim Pelaksana Swakelola. Ia akan memimpin seluruh rangkaian kegiatan mulai dari penyusunan rencana kerja, pemantauan lapangan, hingga pelaporan program revitalisasi yang mencakup rehabilitasi sarana dan prasarana SMP di Sulsel.
Dua dosen senior, Dr. Ir. Andi Makbul Syamsuri, ST., MT., IPM. dan Ir. M. Agusalim, ST., MT., bertindak sebagai koordinator lapangan. Keduanya memiliki rekam jejak panjang di bidang teknik sipil dan manajemen konstruksi, serta akan bertanggung jawab mengoordinasikan 16 fasilitator yang terdiri atas dosen dan mahasiswa tingkat akhir dari Program Studi Teknik Sipil dan Arsitektur.
“Kami berkomitmen mendukung program prioritas nasional ini dengan pendekatan profesional dan berbasis keilmuan. Revitalisasi satuan pendidikan adalah fondasi penting dalam pembangunan SDM unggul,” ujar Syafaat Kuba saat dikonfirmasi, Jumat, 13 Juni 2025.
Sesuai dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari Direktorat SMP, tim dari Unismuh akan bertugas melakukan reviu dokumen teknis, memantau progres pekerjaan fisik di sekolah, serta memberi rekomendasi penyelesaian atas berbagai kendala di lapangan.
Tim juga akan menjalankan pelatihan teknis bagi Panitia Pembangunan Sekolah (P2SP) serta membantu memastikan pelaksanaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), gambar kerja, dan kurva S yang telah disusun.
Program ini dijadwalkan berlangsung selama enam bulan, dimulai pada Juli hingga Desember 2025. Selama periode tersebut, Tim Fakultas Teknik Unismuh akan aktif melakukan pendampingan di 62 SMP di 11 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, termasuk Makassar, Gowa, Maros, Jeneponto, hingga Selayar.
Total nilai anggaran pendampingan untuk seluruh kegiatan mencapai Rp1,4 miliar. Dengan pelibatan langsung mahasiswa, Unismuh tidak hanya berkontribusi dalam transformasi pendidikan dasar, tetapi juga memberikan pengalaman praktik lapangan bagi generasi insinyur masa depan. “Ini selaras dengan semangat Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” tambah Koordinator Tim 1, Dr. Andi Makbul Syamsuri.