UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Langit malam pada Rabu, 11 Juni 2025, menjadi saksi keindahan fenomena astronomi yang dikenal dengan sebutan Full Strawberry Moon atau Bulan Purnama Stroberi. Meski tampak istimewa, fenomena ini sejatinya merupakan peristiwa tahunan yang selalu terjadi pada bulan Juni. Rabu 11 Juni 2025.
Bulan Purnama Stroberi tidak merujuk pada warna maupun bentuk buah stroberi, melainkan berakar dari tradisi masyarakat suku Algonquin di Amerika Utara, yang menggunakan kemunculan bulan ini sebagai penanda musim panen stroberi.
Observatorium Unismuh Makassar, sebagai pusat pengkajian dan pengembangan ilmu falak di Sulawesi Selatan, turut mengabadikan momen langka ini. Kegiatan pengamatan dilakukan bersama sejumlah pengunjung dari berbagai perguruan tinggi di Makassar, seperti UNM, UMI, dan Unifa. Bahkan, salah satu peserta masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Perlu diingat bahwa penamaan bulan ini tidak berhubungan dengan warna atau bentuk stroberi, tetapi berasal dari sejarah dan budaya masyarakat petani di Amerika Utara,” ujar Hisbullah Salam, pengelola Observatorium Unismuh Makassar, dalam arahannya sebelum sesi pengamatan dimulai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukatif Unismuh Makassar untuk memperkenalkan astronomi kepada masyarakat luas, khususnya warga Makassar dan sekitarnya.
“Ke depan, Unismuh Makassar akan kembali menggelar kegiatan serupa yang terbuka untuk umum. Kami berharap lebih banyak masyarakat bisa turut serta menikmati keindahan langit malam,” tutup Hisbullah.