UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi membuka kegiatan Pendidikan Trilogi Jilid X. Selasa 10 Juni 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah Kota Makassar ini dirangkaikan dengan Dialog Maritim dan Agraria bertema “Dinamika Konflik Maritim dan Agraria di Sulawesi Selatan: Tantangan dan Strategi Pembangunan Berkelanjutan.
Pendidikan Trilogi merupakan jenjang kaderisasi pendukung IMM yang telah berlangsung selama satu dekade. Diselenggarakan oleh Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik Pikom IMM FEB Unismuh, kegiatan ini menjadi ruang penguatan ideologi dan militansi kader dalam menghadapi realitas sosial yang terus berubah.
Ketua Umum Pikom IMM FEB Unismuh Makassar, Safira Almey Tiara, dalam sambutannya menekankan bahwa keberlanjutan Pendidikan Trilogi adalah bukti konsistensi gerakan dan harapan lahirnya kader-kader tangguh yang siap memimpin dari akar rumput.
“Tagline ‘Bergerak Militan, Merespon Realitas’ bukan sekadar slogan. Ia adalah arah sekaligus tugas abadi bagi setiap kader IMM,” ujar Safira.
Ia berharap Pendidikan Trilogi tetap menjadi medium pembentukan kader yang tidak hanya militan dalam struktur organisasi, tetapi juga aktif menyuarakan nilai dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dalam kehidupan sosial.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ahmad Rafiq, Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Pimpinan Cabang IMM Kota Makassar. Rafiq menyatakan dukungan penuh PC IMM terhadap kegiatan ini sebagai bagian penting dalam mempersiapkan generasi pelanjut gerakan.
“IMM hari ini memerlukan kader yang tak sekadar loyal struktural, tetapi mampu membaca zaman dan menjawab tantangannya,” ujarnya.
Sementara itu, dari unsur civitas akademika, Wakil Dekan IV FEB Unismuh Makassar, Dr. Sulaeman Masnan, S.Pd.I., M.Pd.I., hadir menyampaikan refleksi mendalam terkait internalisasi trilogi IMM: Keislaman, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa ketiga nilai tersebut harus dihayati dan diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan berhenti pada tataran teoritis.
“Pendidikan Trilogi harus membentuk karakter dan integritas kader. Idealisme kokoh dan keberpihakan pada kebenaran adalah fondasinya,” tegasnya.
Dr. Sulaeman juga mengingatkan pentingnya kesadaran ekologis sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual kader IMM terhadap lingkungan hidup.
Dengan genap satu dekade, Pendidikan Trilogi Jilid X menandai konsistensi IMM FEB Unismuh dalam menghidupkan kaderisasi berbasis nilai dan aksi. Kegiatan ini bukan semata seremoni, tetapi tonggak penguatan gerakan mahasiswa yang tidak mudah menyerah, dan senantiasa bersungguh-sungguh dalam merawat nilai keummatan dan kebangsaan.