UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Orientasi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu Tahap I Tahun 2025, Kamis 5 Juni 2025 di ruang I-GIFT lantai 2 Gedung Menara Iqra. Kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian pendidikan profesi untuk para guru yang mengikuti program PPG dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Acara dibuka dengan pengajian yang disampaikan oleh Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Dr Mawardi Pewangi yang menekankan bahwa profesi guru adalah panggilan mulia dan terhormat, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis.
Sambutan secara virtual juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Prof Nunuk Suryani, yang mengapresiasi partisipasi 124 LPTK dalam pelaksanaan PPG bagi Guru Tertentu Tahun 2025. Ia menyebut program ini sebagai bentuk komitmen negara dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di Indonesia.
“Program ini merupakan wujud nyata dari semangat kolektif kita dalam membangun SDM unggul. Dalam visi besar Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto, salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan teknologi. Guru menjadi ujung tombak untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Nunuk.
Ia menambahkan bahwa guru tidak hanya dituntut untuk mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan karakter dan keterampilan hidup. PPG bagi Guru Tertentu ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut, dengan moda pembelajaran mandiri dan terstruktur melalui platform digital. Proses pendidikan akan berlangsung selama dua bulan dan seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah.
“Kami berharap para peserta dapat mengoptimalkan proses belajar dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Sertifikat pendidik yang diperoleh nantinya adalah pengakuan resmi atas kompetensi dan dedikasi Anda sebagai pendidik profesional,” katanya.
Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, menyampaikan pesan penuh penghargaan terhadap profesi guru. Dalam sambutan pembukaan orientasi PPG, Rektor menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi guru sebagai jalan menuju kualitas pendidikan nasional yang lebih baik.
“Tidak akan ada profesor, tidak ada rektor, tanpa jasa guru,” ujar Rakhim dengan nada reflektif, disambut tepuk tangan peserta yang memenuhi aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh.
Kegiatan orientasi ini menjadi penanda dimulainya pelaksanaan PPG yang dikelola Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Unismuh. Dalam kesempatan itu, Rektor menyampaikan apresiasi atas capaian FKIP Unismuh yang dinilai berhasil mengelola program PPG secara profesional dan akuntabel.
Unismuh, melalui LPTK FKIP, tercatat sebagai satu dari hanya lima LPTK di Indonesia yang memperoleh penghargaan pengelolaan keuangan terbaik dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Penghargaan tersebut diserahkan langsung di Jakarta kepada Unismuh sebagai bentuk pengakuan terhadap integritas dan dedikasi pengelola.
“Saya hadir sendiri saat itu, walaupun yang disebut dalam penghargaan bukan rektornya, tapi LPTK-nya. Dan itu membanggakan,” ujar Rakhim sembari tersenyum.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari proses panjang yang dilalui sejak awal penyelenggaraan PPG di Unismuh. Ia menyebut sejumlah tokoh dan tim yang terlibat sejak awal, termasuk para dosen yang dengan tekun membina mahasiswa untuk menjadi guru profesional.
Dalam sambutannya, Rakhim juga menekankan empat kompetensi utama yang harus dikembangkan dalam proses PPG, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Keempat aspek tersebut menjadi fondasi bagi kualitas pengajaran yang baik.
“Setelah pembekalan dan peningkatan keterampilan selama program ini, barulah peserta diuji, disertifikasi, dan diakui sebagai guru profesional,” tambahnya.
Rektor mengingatkan bahwa sertifikat yang kelak diterima peserta bukan hanya legalitas administratif, tetapi juga bentuk penghargaan atas jasa para guru yang selama ini menjadi pilar bangsa.
“Rektor tidak akan jadi rektor tanpa guru. Orang tua kita pun adalah guru pertama dalam hidup kita. Maka tidak ada alasan untuk tidak menghargai mereka,” ucapnya.
Lebih jauh, Rakhim menegaskan bahwa Unismuh bukan hanya berkomitmen pada pencapaian standar nasional, melainkan juga menghadirkan nilai-nilai Islam berkemajuan sebagai orientasi dalam pendidikan. “Kita ingin para lulusan tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga membawa ruh keislaman dalam praksis pendidikannya,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan mengutip sabda Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.”
Acara orientasi ini ditutup dengan pembacaan basmalah secara serempak sebagai penanda dimulainya rangkaian kegiatan PPG bagi Guru Tertentu Tahun 2025.
Peserta Capai 2.361 Orang, Wakili 8 Bidang Studi
Dekan FKIP Unismuh, Dr Baharullah melaporkan bahwa dari total kuota nasional, Unismuh menerima alokasi 2.448 peserta, dengan 2.378 menyatakan bersedia mengikuti, dan 2.361 di antaranya telah melakukan lapor diri.
Para peserta tersebar dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan satu peserta berasal dari luar negeri (Malaysia). Mereka akan mengikuti pembelajaran mandiri daring selama 6 minggu, dilanjutkan dengan ujian kinerja dan uji pengetahuan berbasis kompetensi.
Sebaran peserta berdasarkan bidang studi sebagai berikut
PGSD: 1.248 peserta, Bahasa Inggris: 412 peserta, Bahasa Indonesia: 290 peserta, Sosiologi: 165 peserta, Pendidikan Pancasila: 157 peserta, Matematika: 55 peserta, Fisika: 51 peserta, Biologi: 20 peserta
Peserta berasal dari berbagai provinsi, dengan jumlah terbesar dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat. Program ini menunjukkan luasnya jangkauan dan tingginya kepercayaan terhadap Unismuh sebagai penyelenggara pendidikan profesi.
Profesionalisme dan Nilai Islam Berkemajuan
Rektor Unismuh menegaskan bahwa lulusan PPG bukan hanya dituntut kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan akhlak sebagai pendidik Islami.
“Di Unismuh, kami tidak hanya mengejar pemenuhan standar nasional, tapi juga ingin melampauinya dengan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi napas institusi ini,” kata Rakhim.
Ia menutup sambutan dengan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.”
Ini menutup respons dengan mengumpulkan hadis Nabi Muhammad:
Pembelajaran Mandiri Dimulai 6 Juni
Dalam orientasi tersebut, peserta dibekali informasi teknis mengenai tahapan PPG yang meliputi:
Konfirmasi kesediaan, Lapor diri di LPTK< Pembelajaran mandiri berbasis LMS GTK (6 pekan), Uji kinerja (perangkat ajar dan video pembelajaran), Uji pengetahuan berbasis CBT
Semua proses ini dirancang untuk memastikan guru-guru peserta memiliki kemampuan pedagogik, profesionalisme, dan integritas sebagai pendidik masa depan.
“Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti proses ini dengan sungguh-sungguh hingga tuntas dan meraih sertifikat sebagai guru profesional,” ujar Baharullah menutup laporannya.