UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Dua mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti program short course internasional bertajuk “2025 Mandarin Summer Camp” yang akan digelar oleh Da Yeh University, Taiwan, pada 21 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Keduanya adalah Nuraqilah dan Sry Nellidayangza, mahasiswa angkatan 2023. Program ini dirancang untuk memperkenalkan bahasa Mandarin serta budaya Tiongkok kepada mahasiswa dari berbagai negara, melalui serangkaian kelas dan kegiatan interaktif.
Selama dua pekan, para peserta akan mengikuti kelas bahasa, kursus budaya seperti pengenalan herbal Tiongkok, pembuatan kue tradisional, permainan rakyat, dan eksplorasi teknologi seperti augmented reality (AR) hingga pembuatan penari AI 3D. Program ini juga dilengkapi kegiatan luar ruang, termasuk kunjungan danau serta seremoni penutupan.
Keikutsertaan mahasiswa Unismuh Makassar ini merupakan bagian dari dorongan institusi untuk menciptakan lulusan yang berwawasan global. Dalam bidang arsitektur, pemahaman lintas budaya dan konteks internasional menjadi bekal penting menghadapi tantangan profesional ke depan.
“Ini kesempatan luar biasa! Saya antusias mempelajari bahasa dan budaya baru secara langsung, sekaligus memahami penerapan nilai-nilai arsitektur lokal Taiwan,” ujar Nuraqilah, Selasa, 3 Juni 2025.
Sementara itu, Sry Nellidayangza menyampaikan harapannya agar pengalaman ini menjadi pembuka jalan bagi kolaborasi global. “Bertemu mahasiswa dari berbagai negara dan belajar langsung dari budaya mereka akan memperkaya perspektif saya sebagai mahasiswa arsitektur,” tuturnya.
Ketua Program Studi Arsitektur Unismuh Makassar, Ar. Hj. Citra Amalia Amal, ST., MT., IAI., menyambut baik kabar tersebut. “Kami bangga dan mendukung penuh. Ini menunjukkan kesiapan mahasiswa kami untuk tampil dalam forum global. Program seperti ini juga membuka peluang jejaring internasional yang sangat penting dalam dunia arsitektur,” ujarnya.
Unismuh Makassar terus mendorong mahasiswa untuk mengambil bagian dalam program-program internasional melalui kerja sama kelembagaan yang strategis. Lolosnya dua mahasiswa ini menjadi penanda semakin terbukanya ruang Unismuh di kancah global.