UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan kunjungan wisata sosial budaya ke Benteng Rotterdam, Rabu, 28 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) yang diampu oleh M. Yusuf K., S.E., M.E.
Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk integrasi antara pembelajaran di ruang kelas dan praktik langsung di lapangan. Tujuannya adalah memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap dinamika sosial dan budaya masyarakat setempat.
“Kami ingin mahasiswa tidak sekadar memahami teori, tetapi juga mampu meresapi bagaimana nilai-nilai sosial dan budaya berkembang di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk pembelajaran kontekstual yang aplikatif,” ujar M. Yusuf K.
Benteng Rotterdam dipilih karena nilai historis dan budayanya yang tinggi. Situs ini menjadi simbol penting dari warisan kolonial yang masih terjaga di Kota Makassar. Selama kunjungan, mahasiswa mengikuti sesi penjelasan sejarah dari pemandu lokal, melakukan diskusi kelompok, dan menuliskan refleksi yang mengaitkan materi kuliah dengan kondisi riil di lapangan.
Menurut M. Yusuf, pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman seperti ini penting untuk menumbuhkan kepekaan sosial mahasiswa. Ia juga mengapresiasi antusiasme para peserta yang menunjukkan keterlibatan aktif sepanjang kegiatan.
“Kunjungan ini bukan semata-mata wisata edukatif, tetapi bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa agar lebih peka terhadap lingkungan sosialnya,” ujarnya.
Salah seorang mahasiswa, Riswandi, mengaku mendapatkan pengalaman yang memperkaya pemahamannya.
“Melalui kunjungan ini, saya menyadari betapa sejarah dan budaya benar-benar hidup dalam masyarakat. Ini bukan hanya memperkuat pemahaman saya terhadap materi ISBD, tetapi juga mengajarkan pentingnya pelestarian budaya,” katanya.
Unismuh Makassar, melalui kegiatan semacam ini, terus mendorong pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan, untuk membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki