UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR— Sebanyak 1.371 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang telah mengikuti yudisium, dipastikan akan mengikuti prosesi Wisuda ke-85 yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 21 Juni 2025. Prosesi ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-62 Unismuh yang puncaknya digelar pada 19 Juni 2025 mendatang.
Para calon wisudawan berasal dari tujuh fakultas dan program Pascasarjana (PPs) yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Program Pascasarjana.
Ketua Panitia Wisuda, Dr. H. M. Arfah Bas’ha, menyampaikan informasi tersebut dalam rapat koordinasi panitia yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Rektor Lantai 16, Gedung Iqra Unismuh, Rabu, 28 Mei 2025. Rapat turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, Dr. Hj. Ihyani Malik.
“Wisuda ini tidak hanya menjadi penanda akademik, tetapi juga bagian dari perayaan penting institusi. Ini adalah wujud kontribusi Unismuh dalam mencetak generasi unggul di berbagai bidang,” ujar Arfah.
Dalam arahannya, Dr. Ihyani Malik menekankan pentingnya profesionalisme dan kedisiplinan seluruh panitia. Menurutnya, keberulangan pelaksanaan wisuda bukan alasan untuk mengendurkan kewaspadaan.
“Walaupun ini kegiatan rutin, bukan berarti bisa dianggap biasa. Justru karena sudah terbiasa, kita harus lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan sekecil apa pun,” ujarnya.
Ihyani juga mengimbau para calon wisudawan untuk mengikuti seluruh rangkaian acara dengan khidmat dan tertib. Ia menegaskan bahwa wisuda merupakan momentum bersejarah, bukan hanya bagi mahasiswa, tetapi juga keluarga mereka.
“Orang tua akan diizinkan masuk ke Balai Sidang, sehingga semua aspek teknis harus dipersiapkan sebaik mungkin. Gladi bersih akan dilaksanakan sehari sebelum hari H, dan para wisudawan diharapkan sudah berada di lokasi setengah jam sebelum prosesi dimulai,” imbuhnya.
Panitia juga diminta untuk memastikan suasana prosesi berlangsung tertib dan penuh kekhidmatan. “Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghormatan atas perjuangan panjang mahasiswa menyelesaikan pendidikan mereka,” tegas Ihyani.