May 19, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Sebanyak 120 Alumni Ikuti Yudisium FKIP Unismuh, Wadek I Ingatkan Pentingnya Kontribusi di Tengah Masyarakat

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, kembali melakukan yudisium periode 19 Mei 2025 sebanyak 120 alumni di Aula Mini FKIP, Senin 19 Mei 2025.

Dari total 120 alumni yang ikut prosesi yudisium terbanyak Prodi Pendidikan Sekolah Dasar 83 alumni, Teknologi Pendidikan 17 alumni, Pendidikan Matematika 6 alumni, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 alumni, Pendidikan Fisika 4 alumni serta Pendidikan Seni Rupa 2 alumni.

Nama-nama yudisium ini dibacakan oleh Wakil Dekan III FKIP, Dr Muhammad Akhir, M.Pd.

Prosesi yudisium mahasiswa dipimpin Wakil Dekan I Dr. Baharullah, M.Pd sekaligus mewakili Dekan FKIP Unismuh.

Acara yang berlangsung khidmat dan penuh bahagia ini dihadiri oleh Wakil Dekan III, Dr Muhammad Akhir, M.Pd, Wakil Rektor IV, Dr Samsuriadi P. Salenda, para ketua dan sekretaris program studi, serta sejumlah dosen.

Wakil Dekan I FKIP, Dr. Baharullah dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yudisium. Ia menyebut kelulusan tepat waktu dengan IPK tinggi, bahkan hingga 4.00, sebagai prestasi luar biasa. Namun, ia menekankan bahwa capaian tersebut bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal pengabdian di tengah masyarakat.

“Masyarakat tidak peduli seberapa tinggi IPK Anda. Yang mereka lihat adalah sejauh mana Anda mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh. IPK hanyalah prestasi akademik, tapi kontribusi nyata di masyarakat adalah ukuran keberhasilan sesungguhnya,” ujarnya.

Baharullah mengingatkan para alumni untuk menunjukkan identitas mereka sebagai lulusan FKIP Unismuh, yang kini telah banyak tersebar tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di luar Sulawesi. Ia berharap para lulusan dapat membawa nama baik FKIP di manapun berada.

Tak lupa, ia mengajak para alumni untuk mengucapkan terima kasih kepada orang tua masing-masing, yang selama ini telah menjadi pendorong utama kesuksesan Anda.

“Jika kedua orang tua Anda masih hidup, hubungi mereka dan sampaikan rasa terima kasih. Jika sudah tiada, kirimkan doa terbaik. Kesuksesan Anda hari ini tidak lepas dari pengorbanan mereka,” pesannya dengan nada haru.

Sebagai bentuk refleksi, Dr. Baharullah juga menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh pimpinan dan dosen FKIP, apabila selama proses perkuliahan terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

Prosesi yudisium diawali dengan pengajian yang dibawakan oleh Wakil Dekan III FKIP Unismuh, Dr Muhammad Akhir.

Dalam pengajiannya telah mengingatkan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari ujian kehidupan yang sesungguhnya.

Mengutip Surat Al-Baqarah ayat 214, Dr Syamsuriadi menyampaikan pesan penting tentang cobaan yang senantiasa menyertai setiap perjalanan menuju kebaikan, termasuk dalam menuntut ilmu dan mengabdi di tengah masyarakat.

“Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami orang-orang sebelum kamu? Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang hingga Rasul dan orang-orang beriman bersamanya berkata, ‘Kapankah datang pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat,” kutipnya dengan penuh khidmat.

Ia menjelaskan bahwa ayat tersebut turun pada saat Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sedang dalam kondisi sulit, dikepung oleh musuh-musuh Islam. Hal ini, menurutnya, menjadi pelajaran berharga bahwa setiap pencapaian besar selalu didahului oleh ujian dan perjuangan.

“Yudisium adalah bagian dari ujian. Tidak mudah bisa mencapai tahap ini tanpa melalui berbagai tantangan, baik akademik maupun pribadi. Namun, ujian yang lebih besar justru akan ditemui ketika saudara-saudara terjun langsung ke masyarakat,” tutupnya.