UNISMUH.AC.ID, Jakarta – Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) menggelar audiensi dengan Menteri Koperasi dan UKM RI, Arie Budi Setiaji, pada Jumat, 2 Mei 2025. Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Koperasi, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Audiensi ini bertujuan memperkenalkan kiprah dan program kerja ADPERTISI serta menjajaki sinergi jangka panjang melalui kerja sama strategis. Ketua Koordinator Presidium Majelis Permusyawaratan Pusat (MPP) ADPERTISI, Dr. Buyung Romadhoni, S.E., M.Si, menjelaskan bahwa organisasi yang ia pimpin siap mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di desa melalui pelatihan, pengawasan, dan kegiatan pengabdian masyarakat.
“Kami ingin ADPERTISI menjadi mitra strategis dalam membina dan mengawasi program unggulan Kemenkop, khususnya Koperasi Desa Merah Putih. Karena selama ini, program PKM kami secara rutin menyasar pemberdayaan sosial dan ekonomi desa,” ujar Buyung yang juga dosen Unismuh Makassar.
Pertemuan ini dihadiri oleh delapan pengurus nasional ADPERTISI, yang mewakili sejumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia, antara lain Universitas Fajar, ITB Nobel Indonesia, Institut Turatea Indonesia, STIEM Bongaya, dan STIE Amkop.
Sekretaris Jenderal MPP ADPERTISI, Ibrahim Pratama, S.E., M.Si., Ak., CA, menambahkan bahwa pendekatan kementerian yang berbasis desa sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang telah lama diusung ADPERTISI. “Kami melihat titik temu yang kuat antara kebijakan Kemenkop dan misi ADPERTISI dalam membangun ekonomi desa berbasis koperasi,” ungkapnya.
Menteri Koperasi Arie Budi Setiaji menyambut baik komitmen ADPERTISI dan berharap ke depan organisasi ini dapat berperan aktif dalam pembentukan, pengembangan, dan pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih. Ia juga mendorong agar ADPERTISI mengerahkan jaringannya yang terdiri dari 2.659 dosen di 670 perguruan tinggi swasta di 37 provinsi, termasuk 200 profesor, untuk terlibat aktif dalam pengawasan program tersebut.
“Kita ingin membangkitkan kembali marwah koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa. ADPERTISI bisa menjadi garda depan dalam mendampingi dan mengawasi jalannya program ini,” ujar Menteri Arie.
Menutup pertemuan, Dr. Buyung Romadhoni menegaskan bahwa ADPERTISI berkomitmen mendukung pelatihan pengurus koperasi desa, terutama di kawasan timur Indonesia. “Kami ingin desa-desa di kawasan timur semakin sejahtera dengan pengelolaan koperasi yang profesional dan berkelanjutan di bawah pendampingan akademisi,” pungkasnya.
Audiensi tersebut dihadiri oleh delapan pengurus Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI), yaitu Dr. Buyung Romadhoni, S.E., M.Si (Koordinator Ketua Presidium MPP ADPERTISI/Unismuh Makassar), Ibrahim Pratama, S.E., M.Si., Ak., CA (Sekretaris Jenderal MPP ADPERTISI/STIEM Bongaya Makassar), Prof. Dr. Ir. H. Ismail Marzuki, S.Si., M.Si (Ketua Presidium/Universitas Fajar), Dr. Syamsul Alam, S.E., M.Si (Ketua Presidium/ITB Nobel Indonesia), Dr. Fahrisal Husain, S.E., M.Si (Ketua Presidium/Institut Turatea Indonesia), Dr. Nurnaningsih, S.E., M.Si (Anggota Presidium/STIE Amkop Makassar), Dr. H. Yusriadi Hala, S.E., M.Si., M.Ak. (Direktur Bidang Kerja Sama/STIEM Bongaya Makassar), dan Nasaruddin, S.Pd., M.M. (Anggota Presidium/Unismuh Makassar).