May 3, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar Lulus Tanpa Skripsi, Catat Sejarah Baru di FISIP

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mencatat sejarah baru. Seorang mahasiswanya, Lukman, dinyatakan lulus program sarjana tanpa menulis skripsi—menjadi yang pertama di lingkungan FISIP Unismuh yang menempuh jalur kelulusan berbasis publikasi ilmiah terindeks.

Lukman, mahasiswa angkatan 2021, berhasil memenuhi syarat kelulusan dengan menerbitkan artikel ilmiah pada jurnal terakreditasi nasional Sinta 2. Artikel berjudul “Implementasi Teori The Seven Pillars of Information Literacy SCONUL dalam Menganalisis Kemampuan Literasi Informasi Masyarakat Kelurahan Pattalassang” dimuat dalam Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Volume 21, Edisi 1, Juni 2024.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, Dr. Syukri, S.Sos., M.Si, menjelaskan bahwa publikasi ilmiah tersebut secara resmi diakui sebagai pengganti skripsi, sesuai kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Ini adalah langkah bersejarah bagi Prodi Ilmu Komunikasi. Lukman menjadi pionir dalam menyelesaikan studi sarjananya lewat jalur publikasi ilmiah, tanpa menulis skripsi konvensional,” ujar Syukri saat ditemui, Jumat, 2 Mei 2025.

Sebagai bentuk diseminasi hasil riset, Lukman mempresentasikan artikelnya dalam forum akademik yang digelar di Mini Hall FISIP Unismuh Makassar, Sabtu (3/5/2025). Forum ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan tim penguji yang diketuai oleh Dr. Syukri sendiri. Bertindak sebagai anggota penguji adalah Dr. Muhammad Yahya, M.Si, dan Dian Muhtadiah Hamna, S.IP., M.I.Kom.

Menariknya, Prodi Ilmu Komunikasi juga menghadirkan penguji eksternal dari luar kampus, yakni Prof. Dr. Firdaus Muhammad, M.A, Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Kehadiran penguji eksternal ini menjadi penegasan atas kualitas dan nilai akademik dari ujian diseminasi tersebut.

“Proses ini semakin menunjukkan fleksibilitas akademik di era digital dan pentingnya mendorong mahasiswa untuk produktif secara ilmiah. Ini juga mencerminkan standar mutu Unismuh yang kian adaptif dengan perkembangan pendidikan tinggi,” tegas Syukri, yang juga pernah menjabat Wakil Sekretaris PWM Muhammadiyah Papua.

Meski jalur kelulusan tanpa skripsi sudah lebih dulu ditempuh di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), keberhasilan Lukman menjadi tonggak penting bagi FISIP dalam membuka ruang-ruang akademik berbasis riset dan publikasi.