May 2, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Hardiknas 2025, Rektor Unismuh: Membangun Pendidikan Ibarat Merancang Gedung Kuat dan Berkelanjutan

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi panggilan reflektif untuk memperkuat komitmen dalam membangun pendidikan yang relevan, berkarakter, dan berdaya saing global. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr. Abdul Rakhim Nanda, dalam wawancara khusus di Kampus Unismuh, Kamis, 1 Mei 2025.

“Hardiknas bukan sekadar seremoni, tapi momen memperkuat komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan. Kami ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak, memiliki integritas, dan siap bersaing di panggung global,” tegas Rakhim.

Berangkat dari latar belakang keilmuan di bidang teknik sipil, Rakhim mengibaratkan dunia pendidikan seperti proses membangun gedung yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan.

“Baik arsitektur maupun pendidikan menuntut fondasi yang kokoh, perencanaan jangka panjang, serta perhatian pada detail,” ujarnya.

Ia menyoroti beberapa tantangan utama pendidikan tinggi saat ini, mulai dari ketimpangan akses, keterbatasan dosen profesional, hingga minimnya inovasi riset. Menurutnya, lembaga pendidikan harus menjawab dinamika zaman dengan respons adaptif tanpa kehilangan nilai luhur kebangsaan dan keislaman.

“Kurikulum kami desain agar selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Di saat yang sama, kami tetap menanamkan nilai Islam, kebudayaan Indonesia, dan pembinaan karakter sebagai fondasi utama pendidikan,” jelasnya.

Rakhim juga menekankan pentingnya menghidupkan filosofi Ki Hajar Dewantara dalam tata kelola kampus—memberi keteladanan di depan, mendorong inovasi di tengah, dan mendampingi dari belakang.

Sebagai strategi, ia menyebut tujuh elemen vital dalam mendesain sistem pendidikan ideal: kurikulum yang relevan, pendidik profesional, sarana prasarana yang memadai, keterlibatan masyarakat, sistem akreditasi yang kredibel, inovasi metode pembelajaran, dan pemerataan akses pendidikan.

“Unismuh menempatkan pembangunan karakter dan etika sebagai prioritas. Mahasiswa bukan hanya dididik untuk unggul secara akademik, tetapi juga untuk menjadi pemimpin yang bermoral dan peka sosial,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Rektor Unismuh mengajak seluruh sivitas akademika menjadikan Hardiknas 2025 sebagai momentum menumbuhkan semangat belajar, kolaborasi, dan pengabdian demi menciptakan pendidikan yang bermutu dan inklusif.

“Pendidikan adalah desain masa depan bangsa. Kita semua adalah arsitek masa depan itu,” pungkasnya.