UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar International Guest Lecture, di Aula Mini Fakultas ekonomi dan Bisnis, Kamis, 24 April 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Prof Emeritus Dr Rushami Zein Yusoff, seorang pakar Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sebagai narasumber utama.
Kuliah tamu mengangkat tema “Building World Class Organisation: Integrating Technology and Quality in Business Innovation”.
Acara ini dibuka Dekan FEB Unismuh Makassar, Dr Andi Jam’an, SE, M.Si. Selama kegiatan berlangsung, sesi dipandu oleh Wakil Dekan I FEB, Agusdiwana Suarni, SE, MAcc.
Dekan FEB Unismuh, Dr. Andi Jam’an, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema kuliah tamu ini relevan dengan tantangan organisasi masa kini. “Penghargaan bukanlah tolok ukur utama. Organisasi yang diakui dunia adalah organisasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadikan budaya mutu sebagai landasan utama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dua kata kunci dalam membangun organisasi kelas dunia adalah teknologi dan mutu. Keduanya harus berjalan selaras agar organisasi dapat bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.
Andi Jam’an juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak dosen Unismuh melanjutkan studi ke Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), seperti yang saat ini dijalani oleh salah satu dosen FEB, yakni Aulia. “Ini bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Unismuh,” ujarnya.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan langsung dari pemateri internasional,” ujar Dr Andi Jam’an dalam sambutannya.
Turut hadir Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Gorontalo, para pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris program studi, serta mahasiswa FEB Unismuh dari lima program studi, yaitu Prodi Manajemen, Prodi Ekonomi Islam, Prodi Ekonomi Pembangunan, Prodi Akuntansi, dan Prodi D-III Perpajakan
Tiga Pilar Menuju Organisasi Kelas Dunia yang Kompetitif dan Berkelanjutan
Sementara itu, Prof Emeritus Dr Rushami Zein Yusoff menegaskan, organisasi kelas dunia tidak dibangun hanya melalui visi besar, melainkan melalui integrasi sistem yang solid, komitmen terhadap mutu, dan inovasi bisnis yang terus berkembang.
Pandangan ini disampaikan Prof Emeritus Dr Rushami Zein Yusoff dalam kuliah tamu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dengan tema “Building World Class Organization: Integrating and Quality in Business Innovation.”
Prof Rushami menjelaskan bahwa daya saing dan keberlanjutan organisasi modern sangat ditentukan oleh tiga pilar utama: teknologi, strategi dan sistem, serta kualitas sumber daya manusia.
“Organisasi kelas dunia adalah organisasi yang mampu mengintegrasikan seluruh fungsi dan sistem kerja secara harmonis, menjaga standar mutu yang tinggi, dan terus berinovasi menjawab tantangan zaman,” ujar pakar manajemen asal Malaysia
Menurutnya, aspek integrasi tidak hanya berkaitan dengan teknologi digital, tetapi juga menyangkut keterpaduan visi, strategi, budaya kerja, dan proses bisnis. Tanpa integrasi menyeluruh, organisasi akan berjalan dalam sekat-sekat yang menghambat kinerja.
Ia juga menekankan bahwa kualitas adalah fondasi kepercayaan publik dan daya saing jangka panjang. “Standar mutu tidak boleh hanya menjadi slogan, tetapi harus hidup dalam setiap proses, produk, dan layanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Rushami memperkenalkan konsep disruptive innovation sebagai bagian penting dari inovasi bisnis. Ia menjelaskan bahwa inovasi disruptif adalah bentuk inovasi yang membuat produk dan layanan yang sebelumnya mahal menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
“Disruptive innovation telah mengubah wajah banyak industri, dari transportasi hingga pendidikan. Organisasi yang gagal beradaptasi dengan inovasi ini berisiko kehilangan relevansi,” tegasnya.
Ia mencontohkan munculnya platform digital yang mampu menjangkau segmen pasar lebih luas, menggantikan dominasi model bisnis lama yang eksklusif dan mahal. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa keberhasilan organisasi tidak lagi diukur dari skala besar, melainkan dari kemampuan berinovasi secara inklusif.
Prof Rushami juga menggarisbawahi bahwa teknologi dan sistem tidak akan efektif tanpa peran sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif. “SDM adalah inti dari keberlanjutan. Organisasi harus berinvestasi pada pengembangan talenta, budaya belajar, dan kepemimpinan yang responsif terhadap perubahan,” ujarnya.
Menutup kuliah tamunya, Prof Rushami mengajak institusi pendidikan seperti Unismuh Makassar untuk terus menanamkan semangat inovasi dan mutu sebagai budaya dasar, guna menjadi bagian dari ekosistem global yang berkelas dunia.