UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Sosialisasi Penggunaan Learning Management System (LMS) yang diberi nama LMS GIFt-LEARN. GIFt adalah singkatan slogan baru Unismuh: Green, Islamic, and Futuristic.
Acara ini digelar di Balai Sidang Muktamar ke-47 Unismuh Makassar, dan dibuka secara langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Rektor Unismuh Prof. Andi Sukri Syamsuri, Sabtu, 15 Maret 2025.
Penguatan Digitalisasi Pembelajaran
Dalam sambutannya, Prof. Andi Sukri Syamsuri menyampaikan bahwa LMS GIFT-LEARN merupakan bagian dari pengembangan sistem pembelajaran yang dirancang oleh tim akademik Unismuh Makassar. Program ini juga merupakan turunan dari kebijakan pemerintah serta program unggulan Rektor Unismuh Makassar yang mengusung konsep ‘Integrated Green, Islamic and Futuristic.
Prof Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri, mengungkapkan bahwa konsep green menekankan pada kesadaran lingkungan dan prinsip efisiensi, sedangkan Futuristik mengedepankan pemikiran inovatif serta adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan global. Spirit tersebut harus dibingkao dengan nilai Islam.
“Peta jalan Unismuh saat ini untuk periode 2024-2028 adalah menuju universitas riset dan bereputasi internasional. Program LMS GIFT-LEARN merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan visi tersebut, terutama dalam mendukung akreditasi internasional serta pengembangan pembelajaran berbasis digital,” ungkap Prof Andis.
Peran Dosen dalam Implementasi LMS GIFT-LEARN
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran dosen dalam mengimplementasikan sistem ini. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para dosen sebagai pengampu mata kuliah memahami dan siap mengaplikasikan modul digital yang telah dikembangkan dalam LMS GIFT-LEARN. Modul ini dirancang untuk mendukung perkuliahan jarak jauh (PJJ) yang telah diterapkan sejak pandemi COVID-19 dan kini semakin dikembangkan di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
“Sejak tahun 2022, Unismuh Makassar telah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh sebagai bagian dari transformasi digital dalam pendidikan. Dengan adanya LMS ini, seluruh proses perkuliahan, baik reguler, program studi di luar kampus utama (PSDKU), maupun RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), dapat difasilitasi secara lebih efektif,” tambahnya.
Pengembangan PJJ dan Blended Learning sebagai Strategi Utama
Prof Andis juga menyoroti bahwa pengembangan PJJ telah mendapat dorongan dari Majelis Diktilitbang Muhammadiyah yang mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah untuk lebih mengembangkan sistem ini dibandingkan dengan membuka perguruan tinggi baru atau melakukan merger. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan jumlah mahasiswa serta memperluas akses pendidikan berkualitas.
Selain itu, ia mengapresiasi kerja keras tim Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP2I) serta tim IT yang telah mengembangkan sistem ini. Ke depan, sistem LMS GIFT-LEARN akan terus disempurnakan dengan pendekatan blended learning, yang menggabungkan metode daring dan luring untuk pengalaman pembelajaran yang lebih optimal.
“Saya akan segera melaporkan perkembangan program ini kepada Rektor Unismuh Makassar yang saat ini sedang menjalankan ibadah umrah. Kami berharap program ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pimpinan dan dosen agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh civitas akademika,” tutup Prof Andis.
Sosialisasi terdiri dari dua sesi. Sesi pertama, untuk para dosen pengampu mata kuliah, dan sesi selanjutnya untuk mahasiswa. Sosialisasi digelar secara hybrid, luring dan daring.
Dengan sosialisasi ini, Unismuh Makassar semakin siap dalam mengimplementasikan teknologi pembelajaran modern guna meningkatkan kualitas akademik serta daya saing di tingkat nasional maupun internasional.