March 14, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

FKIK Unismuh Perkuat Akademik dan Spiritualitas melalui Pengajian dan Buka Puasa Bersama

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pengajian Ramadhan dan Buka Puasa Bersama di Aula FKIK, Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi sekaligus membahas penguatan akademik dan spiritualitas di lingkungan kampus.

Acara tersebut dihadiri Pelaksana Harian Rektor Unismuh, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, Dekan FKIK Unismuh, Prof. Dr dr. Suryani As’ad, M.Sc, SpGK, serta sejumlah pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dekan FKIK Unismuh, Prof. Suryani As’ad, menegaskan bahwa fakultas yang dipimpinnya tengah berupaya memperluas cakupan akademik dengan membuka program studi baru, salah satunya Kedokteran Gigi. Selain itu, FKIK juga berfokus mempertahankan akreditasi internasional ASIIN yang berlaku hingga 2029.

“Kita harus terus menjaga dan meningkatkan kualitas agar FKIK Unismuh semakin diakui di tingkat global,” ujar Prof. Suryani.

Ia menambahkan, sejumlah dosen lulusan luar negeri telah kembali dan siap berkontribusi bagi fakultas. Sementara itu, dosen yang masih menempuh studi di luar negeri didorong untuk segera menyelesaikan pendidikan mereka dan meraih jabatan fungsional.

FKIK Unismuh juga tengah mempersiapkan pembukaan program Profesi Apoteker yang dalam waktu dekat akan menjalani visitasi. “Kita tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Kehadiran FKIK Unismuh adalah bukti kebersamaan dalam membangun Unismuh yang lebih baik,” tutupnya.

Momentum Penguatan Iman

Sebelum berbuka puasa, acara diawali dengan pengajian yang disampaikan Wakil Rektor IV Unismuh, Dr. KH. Mawardi Pewangi. Dalam tausiyahnya, Mawardi mengajak sivitas akademika untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum memperbanyak ibadah, istighfar, dan amal saleh.

Mawardi mengingatkan bahwa manusia akan selalu diuji keimanannya, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Ankabut ayat 2-4. Ia menekankan tiga amalan utama selama Ramadhan, yakni bertasbih, memperbanyak istighfar, dan selalu memohon pertolongan Allah dalam setiap urusan.

“Idealnya, semakin bertambah umur seseorang, semakin bertambah pula amal kebaikannya. Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan banyak manfaatnya,” ujar Mawardi.

Ia juga mengingatkan agar ilmu yang diperoleh diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta memastikan harta yang dimiliki berasal dari sumber yang halal dan dibelanjakan untuk kebaikan.

“Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk memperbanyak amal yang akan menjadi bekal di akhirat,” katanya.

Apresiasi dan Harapan

Sementara itu, Pelaksana Harian Rektor Unismuh, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, memberikan apresiasi kepada Dekan FKIK atas upaya mereka dalam meningkatkan mutu akademik. Ia menegaskan bahwa Unismuh tengah bersiap menghadapi tantangan besar, khususnya dalam meraih akreditasi internasional pada periode 2024-2028.

“Atas nama pimpinan, saya mengucapkan penghargaan kepada ibu Dekan atas perjuangan berat yang telah kita lalui bersama. Ke depan, masih banyak tantangan yang harus kita hadapi, terutama dalam upaya meraih akreditasi internasional bagi program studi,” ujar Prof. Andis.

Andi Sukri juga menyampaikan bahwa sejumlah program studi di FKIK, seperti Kedokteran, Keperawatan, Farmasi, dan Kebidanan, sedang dalam proses pengajuan izin untuk membuka program Sarjana (S1).

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat izin ini segera keluar sehingga Unismuh dapat semakin berkontribusi dalam dunia pendidikan kesehatan,” harapnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti peluang bagi dosen muda berusia di bawah 30 tahun untuk melanjutkan studi doktoral (S3) di luar negeri. Menurutnya, universitas telah menyiapkan pendampingan dan pelatihan bahasa Inggris guna memastikan mereka mampu lolos seleksi beasiswa dan diterima di perguruan tinggi internasional.

“Ada skema khusus yang telah digagas oleh Rektor untuk mendukung dosen muda menempuh pendidikan di luar negeri. Ini harus kita sambut dengan kesiapan yang matang,” tutupnya.