UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Pengelola Observatorium Unismuh Makassar, Hisbullah Salam, S.Pd., M.H., tampil sebagai salah satu narasumber dalam Online Workshop Nasional bertema “Rukyatul Hilal untuk Pemula dalam Astronomi”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Telescope Indonesia, distributor resmi teleskop merek Celestron di Indonesia, melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Dalam pemaparannya, Hisbullah menjelaskan bahwa rukyatul hilal merupakan tradisi umat Islam yang diwariskan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini berlandaskan pada sejumlah hadis yang menjelaskan pentingnya mengamati hilal sebagai tanda masuknya awal bulan dalam kalender Hijriah.
“Hilal adalah tampakan awal bulan yang bisa diamati setelah konjungsi dengan memperhatikan ketinggiannya,” ujar Hisbullah.
Ia menambahkan, seiring kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, umat Islam kini juga memanfaatkan metode hisab untuk mendukung keakuratan penentuan waktu ibadah.
“Hisab menjadi fasilitas yang memudahkan umat Islam dalam menjaga efektivitas ibadah,” katanya.
Hisbullah juga menyoroti tantangan yang dihadapi para perukyat, khususnya di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Tantangan serupa turut dihadapi Observatorium Universitas Muhammadiyah Makassar, yang merupakan satu-satunya observatorium di Sulawesi Selatan sekaligus observatorium milik Muhammadiyah yang berada di kawasan Indonesia Tengah dan Timur.
Sementara itu, Direktur PT Telescope Indonesia, Sahand Suheili, turut memaparkan metode rukyatul hilal dari pendekatan tradisional hingga modern. Ia menyebutkan bahwa workshop tersebut merupakan kegiatan perdana yang direncanakan akan berlanjut pada masa mendatang.