UNISMUH.AC.ID, GOWA – Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) Plus Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar seminar program kerja di Aula Kantor Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Senin (24/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan rencana kerja selama masa pengabdian serta menjalin sinergi dengan masyarakat setempat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Penjabat (PJ) Kepala Desa Lempangang, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para kepala dusun, imam dusun, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Safar selaku Koordinator Desa (Koordes) menyampaikan bahwa kehadiran mereka di Desa Lempangang bukan hanya untuk melaksanakan pengabdian, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar langsung dari masyarakat. Momentum Ramadan juga menjadi ajang untuk merealisasikan pembelajaran agama Islam dan persyarikatan.
“Tak hanya fokus pada aspek sosial masyarakat, kami juga aktif dalam kegiatan persyarikatan, seperti mengikuti agenda yang diadakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah maupun Aisyiyah,” tutur Safar.
Ia berharap pengalaman dan ilmu yang diperoleh selama masa pengabdian dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi mahasiswa maupun warga setempat. Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara tim KKP dengan masyarakat agar setiap program kerja berjalan efektif dan tepat sasaran.
Halijah, selaku Ketua BPD Desa Lempangang, menegaskan bahwa program kerja yang dirancang, khususnya selama bulan Ramadan, harus dimaksimalkan agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam pengabdian di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) guna membantu pembentukan karakter Islam pada anak usia dini.
Sementara itu, PJ Kepala Desa Lempangang, Mantasia, mengapresiasi semangat para mahasiswa dalam merancang program kerja.
“Terima kasih atas niat baik kalian dalam mengabdi di Desa Lempangang. Di sini, kita semua adalah keluarga, baik warga lokal maupun pendatang. Kami berharap semua program yang direncanakan dapat berjalan sukses hingga akhir,” ujarnya.
Pihak desa juga berharap mahasiswa dapat berperan aktif selama Ramadan, seperti mengadakan safari imam, membantu imam dusun memimpin salat tarawih, serta menyampaikan kultum.
Hajar, salah satu staf desa, menambahkan bahwa program pembinaan TKA-TPA yang dirancang mahasiswa sebaiknya tidak hanya berfokus pada satu dusun, tetapi mencakup seluruh wilayah Desa Lempangang agar manfaatnya lebih luas.
Seminar program kerja ini diakhiri dengan sesi diskusi antara mahasiswa KKP dan para tamu undangan. Setelah itu, mahasiswa berkunjung ke rumah PJ Kepala Desa untuk menjalin silaturahmi lebih erat. Pihak desa menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan tim KKP guna menyukseskan seluruh program yang telah dirancang.