February 11, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Unismuh Kukuhkan 1.814 Alumni PPG Guru Tertentu, Siap Hadapi Tantangan Pendidikan Digital

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi mengukuhkan 1.814 lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu Tahap II Tahun 2024. Acara ini berlangsung pada Selasa, 11 Februari 2025, di Hotel Four by Sheraton Makassar, Jl. Andi Djemma, Kota Makassar.

Ketua Program Studi PPG Unismuh, Dr. Andi Paida, menyatakan bahwa pengukuhan ini menandai kelulusan peserta PPG sekaligus pemberian sertifikat pendidik sebagai bukti kompetensi profesional mereka.

Menurutnya, sertifikasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan para guru yang telah menempuh pendidikan profesi guna meningkatkan kualitas pengajaran di Indonesia.

Tantangan dan Peluang Guru di Era Digital

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh, Erwin Akib, PhD, mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah lulus. Ia menekankan bahwa guru harus terus mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang semakin cepat.

Menurutnya, saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menghadirkan berbagai terobosan, salah satunya adalah pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan abad ke-21, di mana anak-anak harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, guru harus siap beradaptasi dengan perubahan ini agar mampu mengembangkan metode pengajaran yang lebih inovatif.

Selain itu, Nakhoda FKIP Unismuh itu menyoroti pentingnya literasi dan numerasi sejak dini. Ia menekankan bahwa metode pengajaran yang lebih kreatif, seperti pendekatan bermain dalam mengenalkan matematika kepada anak-anak, dapat meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta PPG jika selama proses pendidikan terdapat tugas atau interaksi yang kurang berkenan. Ia menyadari bahwa banyaknya tugas yang diberikan bertujuan untuk membentuk kemandirian para peserta dalam menghadapi dunia pendidikan yang dinamis.

Lebih lanjut, Erwin mengungkapkan bahwa ini adalah pengukuhan terakhirnya sebagai dekan FKIP Unismuh. Masa jabatannya akan berakhir pada 28 Februari 2025. Ia berharap FKIP Unismuh terus berkembang.

Sebelum mengakhiri periode kepemimpinannya, ia mendorong pembukaan program studi baru seperti prodi Perpustakaan dan Sains Teknologi. Prodi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan (tendik) yang lebih profesional di masa depan.

PPG dan Kepemimpinan di Era Perubahan

Sementara itu, Rektor Unismuh yang diwakili oleh Wakil Rektor II Unismuh, Prof Andi Sukri Syamsuri, menegaskan bahwa era perubahan menuntut guru untuk terus belajar dan berinovasi. Ia mengutip pernyataan Rektor IPB, Prof. Arif Satria, mengenai empat aspek kepemimpinan yang harus dimiliki setiap individu, yakni kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri, memimpin orang lain, memimpin perubahan, dan memimpin masa depan.

Menurut Prof Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri, perubahan yang sebelumnya terjadi dalam rentang waktu 100 tahun kini berlangsung jauh lebih cepat, sekitar 10 tahun sekali, atau bahkan lebih cepat. Ia mencontohkan bagaimana pada 2010, ketika dirinya menjabat sebagai Dekan FKIP, pembelajaran daring melalui Zoom belum bisa dibayangkan, tetapi pada 2020 hal itu menjadi kenyataan yang tak terhindarkan.

Tugas guru, kata Andis, bukan sekadar mengajar, tetapi juga memimpin perubahan. Ia menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia pendidikan, mengutip pernyataan Albert Einstein, “Jika Anda berhenti belajar, maka tunggulah kematian.”

Profesi guru, lanjutnya, bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru harus memiliki kreativitas dan inovasi agar dapat menghadapi tantangan, termasuk dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa PPG Guru Tertentu merupakan salah satu syarat bagi guru untuk mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi, tetapi juga kesejahteraan para guru.

Ia berharap agar setiap peserta PPG mengalami perubahan yang nyata sebelum dan sesudah mengikuti program ini. Menurutnya, inovasi dan adaptasi tidak boleh diabaikan karena keduanya merupakan kunci dalam menghadapi tantangan masa depan.

Profesionalisme Guru dalam Perspektif Muhammadiyah

Dalam sambutannya, Bendahara Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh, Dr. Saleh Molla, mengangkat perspektif Muhammadiyah mengenai profesionalisme dalam dunia kerja. Ia mengutip Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, yang menegaskan bahwa profesi bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga membutuhkan komitmen, kecakapan, dan tanggung jawab yang sepadan.

Menurutnya, setiap anggota Muhammadiyah harus menjalankan profesinya dengan amanah dan menjauhkan diri dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme, serta tindakan tidak etis lainnya yang dapat merusak nilai-nilai kejujuran.

Saleh Molla juga menekankan pentingnya bekerja sama dalam kebaikan, menjalankan kewajiban zakat profesi, serta berbagi melalui sedekah, infak, wakaf, dan amal jariyah. Ia mengingatkan bahwa profesi guru tidak sekadar pekerjaan, tetapi juga bagian dari ibadah dan amanah yang harus dijalankan dengan penuh kejujuran dan keikhlasan.

Acara pengukuhan ini diawali dengan pengajian yang dibawakan oleh Wakil Rektor IV Unismuh Dr Mawardi Pewangi. Selain pimpinan Unismuh, turut hadir Pimpinan Fakultas dan Prodi dalam lingkup FKIP Unismuh.

Salah satu tamu istimewa yakni Wakil Dekan IV FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Harsono. Hadir pula para keluarga dari para lulusan.