BERITA KAMPUS BERITA UTAMA

Puluhan Content Creator & Penulis Berkumpul di Unismuh Makassar, Siap Banjiri Jagat Digital dengan Narasi Muhammadiyah!

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan Kopi Darat (Kopdar) Kader Digital Muhammadiyah (KDM) regional Makassar dan sekitarnya di Aula Lantai 17 Menara Iqra Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa, 4 Februari 2025.

Kegiatan itu melibatkan Ketua MPK SDI Bachtiar DK, Sekretaris MPK SDI Azaki Khoiruddin dan 29 peserta yang berlatarbelakang content creator dan penulis.

Sebagai tuan rumah, Rektor Unismuh Makassar, Abd Rakhim Nanda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Kopdar KDM di kampusnya. Ia mengaku tak asing dengan kegiatan itu lantaran Muhammadiyah Sulsel pernah melaksanakan agenda serupa beberpa waktu lalu.

“Sangat kita syukuri karena di Sulsel ini cukup intens, sebelumnya kita punya program Mujahid Cyber Muhammadiyah, sudah dua angkatan, sekarang ada lagi Kader Digital Muhammadiyah. Berbeda namanya tapi saya kira esensinya sama,” ujar Rakhim.

Sebagaimana diketahui, Kopdar kali ini mengajak semua Kader Digital Muhammadiyah yang terlibat agar berani menunjukkan identitasnya sebagai kader di dunia maya. Tak sekadar menunjukkan identitas, tetapi juga memproduksi dan menampilkan karya-karya.

Melihat orientasi Kopdar itu, Rakhim berseloroh ingin segera menjadi creator digital. “Melihat tujuannya ini Kopdar, saya akhirnya menjadi semangat juga untuk jadi content creator,” kata Rakhim disambut tawa peserta.

“Semoga pertemuan kita hari ini dapat banyak masukan untuk memajukan Persyarikatan,” imbuh dia.

Gayung bersambut, Ketua MPK SDI PP Muhammadiyah, Bachtiar DK menyebut KDM bertanggungjawab memproduksi konten dan tulisan di media sosial secara berkelanjutan.

“Isinya pesan dakwah yang meningkatkan keimanan, memperkuat amalan ajaran Islam dan memajukan kehidupan. Intinya dakwah digital itu adalah menyebarkan ajaran Islam,” ujar Gus Bah, sapaan akrab Bachtiar DK.

Lebih dari itu, Gus Bah mengharapkan KDM tak sekadar memproduksi dan menyebarkan informasi atau kegiatan Muhammadiyah. Tetapi mampu membangun dan memenangkan narasi Muhammadiyah di dunia digital.

“Kita punya narasi berkemajuan, narasi Rahmatan Lil ‘Alamin. Jadi kalau bicara Islam Moderat atau Wasathiyah orang tak lagi bertanya, itu Muhammadiyah,” kata dia.

Caranya, kata dia, KDM membagi tugas dan tanggung jawab, antara creator, pendengung dan trooper cyber.

“Sehingga ketika Muhammadiyah memutuskan sesuatu, KDM yang spending. Begitu juga ketika ada pihak-pihak yang menyerang Muhammadiyah, trooper cyber dan pendengung bertugas di situ,” jelas Gus Bah.

Menurut dia, pembagian tugas seperti itu juga telah dicontohkan oleh para sahabat di masa Nabi Muhammad mendakwahkan Islam. “Abu Bakar itu sabar-sabar, tapi ada juga yang kencang, Umar bin Khattab itu kalau ada yang macam-macam bisa langsung ditempeleng, disikat,” kata Gus Bah disambut tawa peserta.

“Jadi memang kayak gitu, sahabat nabi itu bermacam-macam karakter, macam-macam tugas dan semuanya masuk surga, itu sebagai pelajaran untuk kita semua. Bilal ajah kan tugasnya Adzan, tapi masuk surga. Jadi KDM yang kalem itu jangan diorientasikan jadi troop cyber,” tandas dia.

Exit mobile version