January 6, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA ILMIAH INTERNASIONAL

China Hadapi Wabah HMPV, Indonesia Pantau Perkembangan

UNISMUH.AC.ID, JAKARTA – Setelah berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, China kini menghadapi ancaman baru berupa penyebaran cepat Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut.

Virus ini telah menginfeksi ribuan orang di berbagai wilayah, terutama anak-anak dan lansia, memicu kekhawatiran akan potensi penyebaran global.

Menurut otoritas kesehatan China, yang dilansir CNBC, kasus HMPV meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Gejala yang ditimbulkan meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Pada pasien dengan kondisi medis tertentu, infeksi ini dapat berkembang menjadi pneumonia.

Human Metapneumovirus pertama kali diidentifikasi pada 2001 dan diketahui menyebar melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan orang yang terinfeksi.

Belum ada vaksin khusus untuk HMPV, namun pemerintah China telah menganjurkan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.

Rumah sakit dan fasilitas kesehatan diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menangani lonjakan pasien dengan gejala infeksi pernapasan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut memantau situasi ini dan telah berkoordinasi dengan otoritas China untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai virus serta upaya pengendaliannya. Para ahli juga memperingatkan kemungkinan penyebaran virus ke negara lain melalui perjalanan internasional.

Indonesia Belum Perketat Akses, Pantau Perkembangan

Meski demikian, Pemerintah Indonesia belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk bagi pelaku perjalanan dari China. Hingga kini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan belum ada kasus HMPV terdeteksi di Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari WHO, penyebaran HMPV masih terbatas di wilayah China. “Menurut data WHO, kasus HMPV belum menyebar ke luar wilayah Tiongkok,” ujar Widyawati, seperti dilansir CNN, Jumat, 3 Januari 2024.

Meski belum terdeteksi di Indonesia, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak fisik dianjurkan untuk mencegah potensi penyebaran virus. Masyarakat yang mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut juga diminta segera mencari perawatan medis.

HMPV diketahui menyebabkan gejala mirip flu, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat. Pemerintah memastikan akan terus memantau situasi secara cermat dan mengambil langkah yang diperlukan jika terdapat indikasi penyebaran virus ke Tanah Air.

Baca Juga: Kenali Gejala, Pencegahan dan Penanganan

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mematuhi protokol kesehatan sambil mengikuti informasi resmi dari otoritas kesehatan. Upaya bersama diperlukan untuk memastikan penyebaran virus ini dapat dicegah secara efektif.