January 4, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS BERITA UTAMA

Pesan Ketua Muhammadiyah Sulsel: Kepakaran Guru Besar Bioteknologi Unismuh, Kontribusi Nyata Wujudkan Kemakmuran Untuk Semua

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof Ambo Asse, menyampaikan beberapa pesan saat pengukuhan Prof. Dr. Syamsia, M.Si., sebagai Guru Besar dalam bidang Bioteknologi Pertanian di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Selasa, 31 Desember 2024.

Dalam amanahnya, Ambo Asse menekankan bahwa gelar Guru Besar bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan amanah besar untuk memberikan manfaat lebih luas.

“Guru Besar adalah bukti penguatan keahlian seorang dosen dan menjadi amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab. Ilmu yang dimiliki harus terus dikembangkan untuk mendukung misi Muhammadiyah dalam menciptakan kemakmuran, termasuk peningkatan ketahanan pangan,” ujar Ambo Asse.

Prof Ambo menyoroti relevansi bidang Bioteknologi Pertanian yang digeluti Prof Syamsia dengan misi besar Muhammadiyah, khususnya dalam mewujudkan kemakmuran dan ketahanan pangan. Tema ini sejalan dengan spirit Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112, yang menggarisbawahi pentingnya kontribusi ilmu pengetahuan dalam kesejahteraan umat.

“Penelitian dan keahlian Prof. Syamsia menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan pangan dan keberlanjutan. Ini adalah ilmu yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.

Guru Besar sebagai Pilar Kemajuan Muhammadiyah

Prof. Ambo juga memuji langkah Unismuh dalam mendorong para dosen untuk mencapai puncak karier akademik. Menurutnya, peningkatan jumlah Guru Besar di perguruan tinggi Muhammadiyah menjadi indikator kemajuan yang signifikan.

“Universitas Muhammadiyah Parepare Kamis besok juga akan mengukuhkan dua Guru Besar baru. Ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah di Sulawesi Selatan terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Ia juga mengajak para dosen yang telah memenuhi syarat untuk memanfaatkan kemudahan proses pengajuan Guru Besar melalui sistem berbasis Sister. “Jangan sia-siakan kesempatan ini. Gelar Guru Besar bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan kemajuan umat,” tambahnya.

Sebagai penutup, Ambo Asse mengingatkan para Guru Besar untuk tetap setia pada almamater. “Tidak ada alasan untuk meninggalkan universitas kecuali karena pensiun. Jadikan gelar ini sebagai bentuk syukur kepada Allah dan manfaatkan untuk kemaslahatan perguruan tinggi, umat, dan bangsa,” tutupnya.

Pengukuhan Guru Besar ini menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam mencetak akademisi unggul yang berkontribusi langsung pada pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.