UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada Program Magister Ilmu Administrasi Publik (MIAP) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mendapat sambutan hangat dari para aparat desa di Sulawesi Selatan. Program ini memungkinkan mereka mengakui pengalaman kerja sebagai kredit akademik untuk melanjutkan studi magister.

Ketua Program Studi MIAP, Dr. Hj. Fatmawati A. Mappasere, M.Si., menjelaskan bahwa jalur RPL ini akan mulai diterapkan pada tahun akademik 2025/2026. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya yang telah memiliki pengalaman kerja relevan, untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus mengulang dari awal.

“Melalui jalur ini, pengalaman kerja, pendidikan formal, hingga pelatihan nonformal dapat diakui sebagai kredit akademik, asalkan sesuai dengan bidang studi yang dipilih,” ujar Fatmawati di Gedung Pascasarjana Unismuh Makassar, Kamis (26/12/2024).

Proses penerimaan mahasiswa baru melalui jalur RPL ini, lanjutnya, mencakup pendaftaran, pengumpulan portofolio, serta penilaian pengalaman kerja dan pendidikan sebelumnya. Portofolio tersebut dapat berupa sertifikat kompetensi, lisensi kerja, hingga daftar riwayat pekerjaan.

Setelah dinyatakan lulus seleksi, mahasiswa dapat langsung melanjutkan studi tanpa perlu memulai dari nol. “Ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja yang relevan,” tambahnya.

Salah satu calon mahasiswa RPL MIAP, Munawir Muzakkir, Kepala Dusun Koccikang, Desa Timbuseng, Kabupaten Gowa, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Program ini menjadi solusi bagi kami, aparat desa, untuk meningkatkan kompetensi akademik tanpa mengabaikan pengalaman kerja yang telah kami jalani,” ujarnya.

Munawir menambahkan, beberapa rekannya dari desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa juga antusias mengikuti jalur RPL ini. Bahkan, beberapa sudah mendaftar secara online.

Dengan kehadiran program ini, Unismuh Makassar memperlihatkan komitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya bagi aparat desa dan pekerja profesional di Sulawesi Selatan. *

Leave a Reply