Dr Ir H Abd Rakhim Nanda ST MT IPU (Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar)
UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Dr Ir H Abd Rakhim Nanda ST MT IPU secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggantikan Rektor sebelumnya yakni Prof Dr H Ambo Asse, MAg. Pelantikan diadakan bertempat di Balai Sidang Unismuh Makassar, Selasa 13 Agustus 2024. Dalam pidatonya, Abd Rakhim berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat prestasi yang telah dicapai oleh pendahulunya. Ia mengungkapkan saat ini Unismuh telah berada pada etape kedua dalam road map pengembangan menuju “Toward Research and International Reputable University”. Langkah pertama pada periode 2020-2024 telah dijalani dengan sukses dibawah kepemimpinan Ambo Asse. “Langkah kedua yang kami siapkan adalah mempersiapkan Unismuh Makassar agar mampu bersaing secara global dengan memperkuat riset dan kriteria lain yang ditetapkan dalam perangkingan dunia. Kami bercita-cita Unismuh dapat berada di ring Asia pada tahun 2024-2028 kelak, Insyaallah,” ungkapnya.
Tepat 100 hari menjabat, Rakhim Nanda resmi meluncurkan slogan “Integrated, Green Islamic, Futuristic” sebagai tagline baru Unismuh. Baginya, transformasi ini sebagai upaya menyelaraskan diri dengan perkembangan zaman tanpa melupakan akar tradisi dan nilai-nilai luhur Muhammadiyah. Bersama Tim Redaksi Warta PTM, Rakhim Nanda turut menceritakan bagaimana pola kepemimpinan yang akan ia terapkan, strategi dan capaian untuk Unismuh ke depannya, serta target dan harapannya sebagai Rektor Unismuh pada periode 2024-2028 ke depan.
Strategi kepemimpinan seperti apa yang Bapak terapkan dalam memimpin Unismuh?
Pertama, tetap berkiblat pada visi untuk menjadikan Unismuh Makassar sebagai perguruan tinggi Islam terkemuka, unggul, terpercaya, dan mandiri. Kedua, konsisten pada Roadmap Pengembangan Unismuh 2020-2044. Roadmap terdiri dari 6 tahap. Pada periode 2024-2028, Unismuh berada pada fase kedua, yakni menuju universitas riset dan bereputasi internasional. Ketiga, untuk memberi nuansa dalam menjalankan kepemimpinan, Unismuh Periode 2024-2028, mengangkat tagline: “Integrated Green, Islamic, Futuristic“. Konsep “Integrated Green Islamic Futuristic” yang diterapkan pada penataan kampus Unismuh Makassar dirancang untuk mencapai tiga pilar utama: keberlanjutan lingkungan (green), nilai-nilai Islam, dan visi ke depan yang futuristik.
Apa yang dimaksud dengan tagline “Integrated, Green Islamic, Futuristic”?
Kampus ini ke depan, bakal dirancang dengan pendekatan ramah lingkungan melalui infrastruktur hijau, dan budaya kampus yang peduli lingkungan. Tagline ini sebagai bentuk transformasi Unismuh berlandaskan pada 3 hal yakni pertama, adanya Konsep Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Muhammadiyah. Sebagai bagian dari gerakan Islam Berkemajuan, Unismuh berkomitmen untuk menjadi kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada peradaban Islam yang lebih maju. Kami ingin memberi contoh, beginilah penerapan Islam Berkemajuan dalam ruang lingkup kampus. Kedua, adanya kesepakatan Internasional tentang SDGs (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Dalam mendukung SDGs, Unismuh berupaya menerapkan 8 dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan itu. Ketiga, Unismuh sebagai bagian dari Kota Dunia. Sebagai bagian dari Kota Makassar, yang sedang dirancang sebagai kota dunia, Unismuh turut mengambil peran strategis dalam pengembangan pendidikan global.
Menurut Bapak, nilai apa yang harus diterapkan guna menjadi pemimpin yang berhasil?
Unismuh Makassar adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah, tentu nilainya harus berpegang pada nilai yang dianut Persyarikatan Muhammadiyah. Jika ingin diberi aksentuasi, nilainya tidak lepas dari Islam Berkemajuan. Islam Berkemajuan itu ada lima karakteristiknya yakni pertama, Tauhid. Semua aktivitas di Unismuh merupakan artikulasi penghambaan kepada Allah swt. Implikasi turunannya, yakni adanya integritas dalam menjalankan amanah, serta komitmen pada Tupoksi masing-masing. Kedua, berpegang pada Quran dan Sunnah. Tentu penerapan Quran dan Sunnah diterjemahkan menjadi berbagai peraturan turunan, baik peraturan akademik, maupun tata aturan lain, seperti tata tertib kampus sehat Islami. Ketiga, mendorong Ijtihad dan Tajdid. Dalam dunia akademik, etos ijtihad tercermin dalam keharusan menunjukkan ‘novelty’ (kebaruan) dalam melakukan riset. Bukan sekadar menjalankan rutinitas ‘business as usual’, tapi ada dimensi inovasi demi akselerasi pencapaian tujuan. Keempat, wasathiyah (tengahan). Spirit wasathiyah dalam pengelolaan kampus tercermin dari sikap sederhana, tidak berlebih-lebihan, dan mendorong akselerasi kemajuan kampus sesuai batas kemampuan. Kelima, nilai rahmatan lil alamin. Nilai ini dapat diterjemahkan sebagai empati, yaitu memahami dan merespons kebutuhan serta perasaan orang lain. Dengan empati, seorang pemimpin dapat membangun hubungan yang kuat dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif.
Apa yang dimaksud dengan penerapan etos rahmatan lil alamin?
Dalam manajemen, etos rahmatan lil alamin, juga diterjemahkan sebagai kemampuan berkolaborasi atau bekerja dalam tim. Tidak boleh ada orang yang merasa hebat sendiri, semua dosen dan karyawan harus mampu berkolaborasi dengan rekan dalam unit kerjanya, maupun sinergi antar unit kerja. Dalam dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim, stakeholders, dan masyarakat sangat krusial untuk mencapai keberhasilan bersama. Rahmat bagi alam semesta juga tercermin dalam etos ‘education for all’. Misalnya, jangan sampai ada orang gagal kuliah di Unismuh karena persoalan biaya. Maka kami siapkan beberapa skema beasiswa, baik yang disiapkan internal kampus, maupun melalui bantuan pemerintah. Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir, kami membuka kesempatan bagi mahasiswa berprestasi, penghafal Quran, maupun aktivis IPM untuk kuliah di Unismuh dengan Beasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (BUMM). Tahun 2024 ini, kami alokasikan sebesar 3,8 miliar, Insyaallah akan terus kami tingkatkan pada masa mendatang. Terakhir, rahmat Unismuh bukan hanya bisa dirasakan oleh manusia, tapi juga bagi alam, atau lingkungan. Makanya, kami mengusung spirit ‘green campus’ dalam penataan lingkungan kampus.
Apa target dan harapan Bapak untuk Unismuh ke depannya?
Target Unismuh tentu sejalan dengan tahapan II Roadmap Unismuh (2024-2028), yakni menuju Universitas Riset dan Bereputasi Internasional. Alhamdulillah, pada 8 November 2024, Unismuh telah mengirimkan dokumen persyaratan masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings. Target awal, minimal terbaca dulu dalam pemeringkatan di level Asia. Dalam tempo 100 hari kepemimpinan Rektor, pada 20 November 2024, telah diluncurkan Konsep Penerapan “Integrated – Green, Islamic, Futuristic” dalam pengembangan kampus. Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, penerapan nilai-nilai Islami dalam kehidupan kampus, dan adopsi teknologi canggih untuk mendukung proses pembelajaran dan operasional universitas. Tentu pemeringkatan bukan tujuan, hal tersebut sekadar instrumen objektif (yang diakui di level internasional), untuk mengukur sejauhmana pencapaian Unismuh dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Demikian pula Konsep “Integrated Green, Islamic, Futuristic”, merupakan instrumen untuk menunjukkan komitmen Unismuh sebagai bagian dari penyelesaian persoalan global.
(Telah dimuat di Majalah Warta PTM Edisi Tanwir Muhammadiyah Tahun 2024)