JNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus membuktikan diri sebagai salah satu kampus terkemuka, bukan hanya di kawasan Indonesia Timur, tetapi di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Prof. Budu, anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, saat membawakan sambutan dalam kegiatan peluncuran slogan dan logo “Integrated Green -Islamic – Futuristic” atau disingkat “I-Gift” di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 20 November 2024.
Budu menekankan bahwa Unismuh telah mencapai berbagai pencapaian penting yang menjadikannya institusi besar di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Prof. Budu menyebutkan beberapa indikator utama yang menjadikan Unismuh sebagai salah satu universitas besar di Indonesia. Pertama, dari sisi pendapatan dan stabilitas keuangan, Unismuh telah menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Kedua, akreditasi institusi yang telah mencapai status unggul menjadi bukti kuat bahwa universitas ini telah memenuhi sembilan standar unggulan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Ketiga, lanjut Budu jumlah sumber daya manusia, termasuk Guru Besar, Lektor Kepala, dan dosen bersertifikasi, telah memenuhi kriteria unggulan.
“Universitas Muhammadiyah Makassar kini telah melampaui sekadar menjadi universitas terbesar di Indonesia Timur. Kini, Unismuh adalah salah satu universitas besar di Indonesia dan salah satu Islamic institution terkemuka. Kita harus berani bermimpi lebih besar, seperti yang dikatakan Pak Rektor, masuk ke kancah Asia,” ujar Prof. Budu dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Budu juga menyoroti perkembangan yang pesat dari Unismuh sejak tahun 1990-an. Menurutnya, konsep “Integrated Green Islamic Futuristic” yang diusung oleh Unismuh merupakan visi besar yang penuh tantangan, namun sekaligus memberikan arah jelas menuju masa depan. Kampus ini bukan hanya Islami, tetapi juga mengedepankan aspek ramah lingkungan dan kesiapan menghadapi masa depan dengan teknologi modern.
“Kampus ini tidak hanya dilengkapi dengan gedung modern, tetapi juga memiliki fasilitas seperti WiFi gratis dan sistem administrasi digital yang mutakhir. Konsep ini harus menjadi semangat kita bersama,” tambah Guru Besar Kedokteran Unhas itu.
Dalam rangka mencapai visi tersebut, Unismuh juga diharapkan mampu masuk dalam peringkat global seperti Green Metric atau Times Higher Education. Prof. Budu menekankan pentingnya sinergi antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Badan Pembina Harian (BPH), dan Rektor untuk mewujudkan cita-cita besar ini.
“Keberhasilan kita sangat bergantung pada keserasian antara pimpinan wilayah, BPH, dan Rektor. Tiga unsur ini harus bersinergi agar cita-cita besar pada tahun 2028 dapat tercapai,” kata Prof. Budu.
Dengan slogan “Integrated Green Islamic Futuristic,” Unismuh diharapkan mampu menginspirasi dan memimpin sebagai institusi yang berkomitmen tidak hanya dalam aspek pendidikan tetapi juga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Unismuh siap melangkah lebih jauh, tidak hanya menjadi pemimpin di Indonesia Timur, tetapi juga sebagai salah satu universitas terkemuka di tingkat nasional dan bahkan internasional.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, para pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Sulsel, serta undangan lainnya.