UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menorehkan berbagai prestasi gemilang dalam delapan tahun terakhir. Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Erwin mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan seluruh civitas akademika dan mendorong kaum muda untuk berani memikul tanggung jawab besar demi masa depan.
“Pemuda akan selalu siap bertanggung jawab jika diberi amanah,” tegas Erwin dalam pesannya, merefleksikan momentum Sumpah Pemuda, Senin, 28 Oktober 2024.
“Semoga apa yang sudah FKIP capai saat ini bisa menjadi penguatan Unismuh menuju keunggulan global dan daya saing internasional,” ujarnya.
Momentum Sumpah Pemuda kali ini menurut Erwin, harus dijadikan refleksi penting bagi anak muda agar siap mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata.
“Kita semua harus sadar bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika pemuda berani tampil dan bertindak. Tidak ada alasan untuk ragu, karena masa depan ada di tangan generasi muda,” ujar Pengurus Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini.
Selama dua periode kepemimpinan Erwin, FKIP Unismuh Makassar mencatatkan berbagai prestasi yang membanggakan. Fakultas ini berhasil melahirkan 10 guru besar dan memperoleh akreditasi unggul untuk 11 program studi. Selain itu, Prodi Pendidikan Profesi Guru berhasil meraih akreditasi A.
FKIP Unismuh juga mengalami penguatan sumber daya manusia dengan 113 dosen berhasil capai gelar doktor dari total 225 dosen. “Pencapaian ini bukan akhir, tetapi langkah awal untuk melangkah lebih jauh,” kata Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Sulsel itu.
Erwin juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan yang mungkin masih ada selama masa kepemimpinannya. “Hanya sampai di sini batas kemampuan kami. Semoga pencapaian ini bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Capaian ini menjadi kado istimewa di Hari Sumpah Pemuda, mempertegas pesan bahwa generasi muda harus berani mengambil amanah dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. “Pemuda tidak hanya berperan sebagai penerus, tetapi juga pemimpin perubahan. Saat diberi tanggung jawab, mereka harus siap tampil dan membuktikan diri,” pungkas Erwin.