UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PIKOM IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar menggelar Sekolah Media sebagai upaya mencetak generasi muda yang cerdas dan kritis dalam menghadapi era digital. Kegiatan berlangsung pada 25-27 Oktober 2024 di Minihall FEB Lantai 8 Unismuh Makassar dengan partisipasi 32 peserta.
Sekolah Media ini menjadi program unggulan PIKOM IMM FKIP Unismuh Makassar dalam menghadapi era disrupsi digital, di mana informasi mengalir cepat dan tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan. Lewat program ini, diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengelola media, sehingga dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat melalui media yang edukatif.
Ketua Umum PIKOM IMM FKIP Unismuh Makassar, Faris Abdurrahman, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi media bagi mahasiswa. “Sekolah Media bukan sekadar pelatihan, tetapi strategi menghadapi tantangan era digital. Media memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini dan mendorong perubahan sosial. Karena itu, kita harus memahami cara kerja media dan memanfaatkannya secara positif,” ungkapnya.
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., juga hadir dan menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya pemikiran kritis dalam memilih tema kegiatan. “Mahasiswa perlu berpikir kritis dalam menentukan tema kegiatan. Jangan terjebak dalam seremoni tanpa makna, tetapi harus ada hasil yang bermanfaat,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan pemateri berpengalaman dalam bidang jurnalistik, komunikasi, dan media sosial. Peserta mendapatkan pelatihan intensif terkait strategi komunikasi media, produksi konten, serta pemanfaatan platform digital untuk dakwah dan gerakan sosial.
Melalui Sekolah Media ini, PIKOM IMM FKIP Unismuh Makassar berharap peserta menjadi lebih melek media dan berperan aktif dalam menyebarkan informasi edukatif dan inspiratif. Selain itu, kegiatan ini bertujuan membentuk mahasiswa yang kritis terhadap informasi serta mampu menggunakan media sebagai sarana menyebarkan nilai-nilai positif.