UNISMUH.AC.ID, TAKALAR – Tim PKM Kemendikbudristek dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Selasa, 10 Oktober 2024.
Kegiatan PKM tersebut digelar terkait dengan penyuluhan budidaya ikan dan pembuatan pakan pelet ikan dari limbah tahu.
Kegiatan PKM tersebut dihadiri oleh Dr Ir Jumiati, MM, IPM, MCE, selaku Ketua Tim, Dr Ir Andi Khaeriyah, MPd, IPU., Hasriani, S.Pt.,M.Si selaku anggota Tim serta mahasiswa sebagai anggota yang memperoleh rekognisi dari kegiatan PKM. Ketua Ketua, pengurus dan anggota Kelompok Tani Terang-terang, selaku Mitra sasaran Pengabdian, hadir pula dari Penyuluh Pertanian Desa Popo, petani dan nelayan Pemilik tambak.
Dalam kesempatan tersebut Dr Jumiati, IPM, MM,MCE selaku Ketua Tim mengatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sudah kegiatan kedua yang sebelumnya sudah dilakukan diversifikasi Tahu, sekarang kegiatan penyuluhan budidaya ikan dan pemanfaatan limbah tahu sebagai pakan pelet ikan yang sebelumnya.
“Dalam budidaya ikan mitra hanya menggunakan atau memberikan limbah tahu langsung ke tambak atau kolam sehingga, kualitas pakan kurang bagus,” ungkapnya.
Kegiatan Dosen Tim PKM dari Unismuh Makassar ini menggunakan dana hibah dari Kemendikbudristek bidang Pengabdian Kepada Masyatakat.
Kegiatan Penyuluhan Budidaya dan pelatihan pembuatan pelet ikan dibawakan langsung oleh Dr Ir Andi Kaheriyah, MPd,IPU. Selaku dosen budidaya ikan dan pakan pada Prodi Budidaya Perairan Faperta Unisnuh Makassar. Beliau membawakan materi terkait budidaya ikan dan pelatihan pembuatan pakan pelet ikan.
Andi Khaeriyah mengatakan bersemangat membawa materi karena peserta sangat antusias mengikuti terbukti dengan peserta bertanya baik laki-laki maupun perempuan terkait dengan budidaya ikan khususnya dalam pemberian pakan yang berkualitas.
“Selain pelatihan tim juga memberikan bantuan peralatan mesin pengolahan diversifikasi tahu dan mesin pembuat pelet ikan yang diberikan langsung oleh ketua Tim kepada Mitra yang disaksikan oleh tim PKM dan pengurus dan anggota Kelompok Tani Terang-terang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua kelompok Tani Terang-terang Abdul Haris Nai mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan serta pemberian alat ini sangat dibutuhkan oleh kelompok untuk memberikan pengetahuan.
“Keterampilan dan peralatan untuk membantu kelompok membuat pelet ikan, dimana sebelumnya kelompok tidak memiliki pengetahuan dan peralatan untuk membuat pelet ikan,” ungkapnya.
Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat guna memberikan pakan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan produksi ikan dan pendapatan kelompok tani.
“Berjanji untuk terus melanjutkan hasil pendampingan yang telah dillakukan oleh tim PKM dari Unismuh Makassar dan meminta untuk tetap dilakukan pendampingan dan pemantauan sampai kelompok betul-betul dapat mengembangkan usahai,” ungkapnya.
Terakhir, Ketua Kelompok Tani Terang-terang menyampaikan terima kasih kepaada TIM PKM Unisnuh Makassar dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta bantuan peralatan pengolahan tahu dan mesin pelet ikan.