UNISMUH.AC.ID, BARRU– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-DIK) dari posko SMP Muhammadiyah Kampung Baru dan SMP Negeri 33 Barru, bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Balusu, sukses menyelenggarakan Workshop Pengembangan Media Ajar, Sabtu, 5 Oktober 2024. Kegiatan ini bertempat di gedung Pusat Unit Kegiatan Guru (PUKG) Kecamatan Balusu, dengan tema “Mengintegrasikan Teknologi Digital dalam Media Ajar.”
Acara diikuti oleh 54 peserta dari berbagai sekolah, antara lain SMP Muhammadiyah Kampung Baru, SMP Negeri 33 Barru, SMK Negeri 5 Barru, dan SD Wilayah 1 Kecamatan Balusu. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Koordinator Lapangan menyampaikan terima kasih kepada para narasumber, peserta, dan panitia yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para guru dan terus berkembang di masa mendatang,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi dukungan guru dan pengawas SD serta SMP yang turut berperan dalam kelancaran acara ini. “Semoga workshop ini dapat menjadi sarana bagi guru-guru untuk memanfaatkan berbagai platform media pembelajaran guna mendukung siswa mencapai hasil belajar yang optimal,” tambahnya.
Salah satu tokoh pendidikan yang hadir, Rusman Nasar, S.Pd., M.Pd., juga memberikan sambutan dan menekankan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dalam dunia pendidikan. “Teknologi memiliki dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, kita harus pandai memanfaatkannya dengan baik, khususnya dalam menunjang pendidikan,” jelasnya.
Pemateri utama, Chaidar Warianto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan materi tentang Pengembangan Media Ajar menggunakan Canva dalam pembelajaran berbasis multimedia. Menurutnya, penggunaan multimedia seperti Canva dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif bagi siswa. “Multimedia pembelajaran yang dilengkapi dengan audio, gambar, dan animasi mendorong keterlibatan aktif siswa, sehingga menciptakan interaksi dua arah antara siswa dan media pembelajaran,” ungkapnya. Ia berharap para guru dapat mengembangkan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) yang inovatif.
Salah satu peserta workshop juga memberikan tanggapan positif terkait materi Canva yang disampaikan. “Sebelumnya, saya menggunakan Canva secara sederhana, namun workshop ini membuka wawasan baru mengenai fitur-fitur yang bermanfaat, seperti fitur embed. Terima kasih kepada pemateri atas materi yang sangat menarik,” ungkap peserta tersebut.
Pemateri kedua, Nurasma, mahasiswa KKN-DIK dari jurusan Teknologi Pendidikan Unismuh Makassar, memperkenalkan Flipbook sebagai media ajar inovatif. Ia juga memperkenalkan platform Heyzine sebagai alat sederhana dan mudah digunakan untuk membuat Flipbook. “Saya berharap pengembangan media ajar berbasis Flipbook ini dapat membantu para guru dalam mengembangkan metode dan media pembelajaran yang lebih menarik di kelas,” ujarnya.
Salah satu peserta yang baru mengenal Flipbook memberikan tanggapan positif. “Saya sebelumnya tidak mengetahui apa itu Flipbook atau platform Heyzine, tetapi setelah mengikuti workshop ini, saya memperoleh pengetahuan baru yang sangat bermanfaat dan siap saya terapkan dalam pengajaran ke depannya,” katanya.
Dengan kesuksesan workshop ini, mahasiswa KKN-DIK FKIP Unismuh Makassar berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan guna mendukung peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi pendidikan di era digital.