UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Refreshing International Organization for Standardization (ISO) 21001:2018 dan Sosialisasi Akreditasi Internasional di Balai Sidang Muktamar ke-47 Unismuh Makassar, Selasa – Kamis, 1 – 3 Oktober 2024.

Dalam sambutannya pada kegiatan pembukaan, Selasa, 1 Oktober 2024, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Prof Gagaring Pagalung, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah agar seluruh unit kerja di Unismuh meraih sertifikasi ISO.

Prof Gagaring menekankan bahwa ISO 21001:2018, yang secara khusus berkaitan dengan pendidikan dan sistem audit penjaminan mutu, adalah langkah awal untuk meningkatkan standar mutu internal kampus. Ia juga berharap seluruh unit kerja kampus dapat meraih sertifikasi ISO 21001:2018 secara menyeluruh dalam waktu dekat.

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan standar mutu yang tinggi di tengah persaingan yang semakin ketat. Jika kita tidak memenuhi standar tersebut, masyarakat dan stakeholder tidak akan memilih perguruan tinggi kita,” jelas Prof Gagaring.

Tagline Baru Unismuh

Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rakhim Nanda, juga menyampaikan harapan serupa dengan Ketua BPH, agar semua unit kerja di Unismuh dapat tersertifikasi ISO.

“Saat ini tercatat, 59 unit kerja telah tersertifikasi ISO 21001:2018, tinggal 12 yang belum. Semoga bisa capai 100 persen. Tapi yang sudah tersertifikasi, jangan ada yang mundur,” pesannya.

Rakhim juga menyinggung tagline yang muncul di backdrop acara, “Integrated Green, Islamic, Futuristic”. Tagline tersebut, katanya, baru akan diluncurkan pada 100 hari kepemimpinan rektor, sekitar bulan November mendatang

“Tagline ini, ISO maupun akreditasi, jangan dianggap sesuatu yang berbeda dan saling tumpang tindih. Ketiganya adalah komponen yang sejalan dengan upaya penguatan mindset, konsep, dan habituasi keunggulan,” ujar Nakhoda Unismuh Makassar itu.

Rakhim menganalogikan, tagline Unismuh tersebut, merupakan upaya pengemasan aktivitas yang sebenarnya telah dilakukan. “Ibarat duli kita sudah biasa minum kopi di warung kopi, sekarang kita beralih ke kafe. Kita tetap minum kopi, tapi tempatnya lebih ekslusif,” ujarnya.

Secara ringkas, Rakhim menggambarkan konsep Integrated Green Islamic Futuristic.
“Konsep ini terkait dengan tata kelola kampus, pelayanan Islami, hingga pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Infrastruktur kampus akan diperbaiki, termasuk ruang kelas yang lebih nyaman, pengurangan pemborosan listrik, dan penataan taman kampus,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, semua bangunan kampus akan terhubung satu sama lain, menuju ke masjid. Ia menyebut koridor antar gedung sebagai ‘lorong ukhuwah’. “Jadi sambil berjalan menuju masjid, kita saling mengajak dengan teman yang kita jumpai,” urainya.

Namun ia menyebut desain dan konsep tagline tersebut masih dalam proses pematangan, dan bakal diluncurkan pada bulan November.

Rakhim juga menyinggung pentingnya menata keseimbangan antara penataan institusi dan pengembangan karir personal dosen.

“Ada yang menyebut, kenapa hanya pendampingan ISO, bukan pendampingan calon Guru Besar. Ibarat perahu dan penumpang, perahunya harus indah, tidak bocor, penumpangnya juga harus berpenampilan menarik. Jadi institusinya kita kelola, agar Unismuh bisa terus eksis hingga kiamat, dan pendampingan karir dosen juga akan terur berjalan beriringan,” ujarnya.

Pendampingan dan Persiapan Surveillen ISO

Di tempat yang sama, Pendamping Internal sertifikasi ISO, dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr Nuryakin, mengingatkan bahwa setelah meraih akreditasi unggul, Unismuh tidak boleh terlena, melainkan harus terus bekerja untuk setara dengan kampus-kampus internasional lainnya.

“Dalam dua hari ke depan, akan ada pendampingan terkait standar ISO 21001:2018, mulai dari persiapan dokumen hingga audit eksternal yang diharapkan selesai pada Oktober,” ujarnya

Namun karena sebagian besar unit kerja di Unismuh telah tersertifikasi ISO, jadi pekerjaannya tidak begitu berat lagi dalan mempersiapkan dokumen, melainkan hanya melakukan penyesuaian dokumen. Kecuali bagi unit kerja yang baru pertama kali mengajukan audit ISO.

Selain pendampingan ISO, juga akan dilakukan sosialisasi persiapan akreditasi internasional. Nuryakin menyebut, beberapa prodi yang potensial di Unismuh dapat dipersiapkan menghadapi akreditasi internasional. Apalagi prodi kedokteran Unismuh sudah punya pengalaman meraih akreditasi internasional ASIIN.

Dalam proses pendampingan ini, Dr Nuryakin didampingi Dr Mega Hidayati. Keduanya merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti semua unit kerja, baik di level universitas, fakultas, hingga prodi.

Kegiatan ini juga diawali dengan pengajian yang disampaikan oleh Wakil Rektor IV Unismuh, Dr KH Mawardi Pewangi.

Leave a Reply