UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Masa Orientasi dan Ta’aruf mahasiswa baru 2024 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang digelar Sabtu 7 September 2024 ditandai dengan penyerahan sertifikat mahasiswa senior berprestasi dalam tiga tahun terakhir yakni angkatan 2021, 2022 dan 2023.
Mahasiswa angkatan 2023 diserahkan kepada Ayu Andira. Sosok mahasiswa menjalani semester 3 ini adalah seorang aktifis bermula dari bangku SMA dengan menjadi Ketua OSIS 21 Gowa kemudian di organisasi otonom Muhammadiyah menjadi Bendahara Umum Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pattalassang.
Palang Merah Remaja, Rohis Paskibraka saat di SMA, saat di jenjang mahasiswa jadi Ketua PIKOM Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Gowa. Jadi Puteri Inspirasi Sulsel, Duta Kampus Unismuh Makassar.
Dia juga reporter LM PW IPM Sulsel serta menulis buku pertama berjudul Aksara, buku kedua Mendekap luka (self inmprevement).
Dari semua ini aku semakin percaya bahwa setiap kita berhak untuk bermimpi, sebesar dan sejauh apapun itu; ia akan tetap akan menemui takdirnya.
Ayu Andiri lahir di Bulukumba 9 Mei, tamat SDN Macinna 2011, SMPN 2 Pattalassang 2014 dan SMAN 21 Gowa 2017.
Kepada media awal September 2024, Ayu katakan tiap orang punya cerita di balik pencapain yang diraih dalam hidupnya.
’’ Begitu pula denganku sampai di titik terbaik ini, telah banyak keraguan yang ditujukan kepadaku, banyak kegagalan mengisi setiap lembar perjalananku meraih gelar sarjanaku ’’, katanya.
Kemudian Andira tambahkan, ’’ Dari semua rasa sakit itu aku memilih bertahan dengan sisa harapan yang aku punya, di saat tak satupun orang di lingkungan keluargaku mendukungku, aku tetap melanjutkan perjalanan dengan keyakinan akan tiba masa di mana aku akan berkata inilah hasil dari proses belajarku’’, tandasnya.
Setelah memilih menyelesaikan kuliah di kampus yang lama, aku di beri kesempatan untuk menerima beasiswa full dari IPM Sulsel bekerjsama dengan Unismuh Makassar, ungkapnya.
Dari kesempatan itu aku bertekad akan melakukan yang terbaik sebisaku, dan tidak membiarkan kesemptan ini berakhir sebelum waktunya.
Sebagai mahasiswa tertua di kelas, aku mencoba mengayomi mereka dengan nilai-nilai dan pengalaman yang sudah aku lalui. Aku selalu bertekad untuk bisa menebarkan manfaat sekecil apapun itu.
Dan dengan konsistensi yang aku punya akhirnya aku memilih untuk menjadi penulis, dari yang awalnya hanya senang menulis deary pada akhirnya buku pertamaku bisa sampai ketangan pembaca.