UNISMUH.AC.ID, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menerima mahasiswa internasional melalui Program Darmasiswa 2024. Kali ini, Piyada Suwanna, mahasiswa asal Thailand, terpilih untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, selama 10 bulan, mulai dari September 2024 hingga Juni 2025.
Acara pembukaan dan orientasi Program Darmasiswa berlangsung di Hotel Mercure Harmoni, Jakarta, pada tanggal 29-31 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Piyada.
Wildhan Burhanuddin, Koordinator Program Darmasiswa di Unismuh Makassar, menyampaikan . “Tahun sebelumnya, kami telah menerima dua mahasiswa dari Jepang dan satu dari Pakistan. Kehadiran mereka memperkaya lingkungan akademik dan budaya di Unismuh,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, menekankan pentingnya Program Darmasiswa sebagai alat untuk memperdalam pemahaman global melalui pertukaran budaya.
“Kami berharap para peserta tidak hanya belajar bahasa dan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi duta yang memperkuat hubungan antarbangsa,” katanya.
Anton, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, menambahkan bahwa program ini memberikan peluang besar bagi peserta untuk memperluas jaringan internasional dan mendalami Indonesia dari sudut pandang lokal. “Ini adalah jembatan yang menghubungkan negara-negara melalui pemahaman budaya yang lebih dalam,” katanya.
Program Darmasiswa, yang diikuti oleh 69 kampus di seluruh Indonesia, memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk mempelajari dan merasakan langsung keunikan budaya Indonesia. Unismuh Makassar, dengan fokus pada budaya Sulawesi Selatan, menjadi salah satu pilihan utama bagi peserta yang ingin mendalami tradisi dan kehidupan masyarakat di kawasan ini.
Piyada Suwanna akan memulai perjalanannya di Unismuh Makassar, di mana ia tidak hanya akan belajar di kelas, tetapi juga terlibat langsung dengan masyarakat lokal, memperkaya pengalamannya tentang Indonesia. Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Thailand, tetapi juga memperkaya pengalaman pendidikan dan budaya di kedua negara.