UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – English Department Students Association (EDSA) bersama Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar, sukses menyelenggarakan webinar bertema Pendidikan Anti Korupsi dan Mitigasi Bencana, Rabu, 14 Agustus 2024. Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan dua narasumber ahli dalam bidangnya.

Materi pertama disampaikan oleh Ibu Warida Syafie, pakar pendidikan anti korupsi dari lembaga Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Dalam pemaparannya, Warida menegaskan pentingnya pendidikan anti korupsi sejak usia dini di lingkungan pendidikan. Menurutnya, penanaman nilai-nilai integritas dan kejujuran harus dimulai dari sekolah agar generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas. Ketua SPAK Indonesia, Ibu Maria, juga hadir dan memberikan apresiasi kepada penyelenggara atas inisiatif yang dinilainya patut dicontoh oleh institusi lain dalam menyebarkan informasi tentang bahaya dan ciri-ciri korupsi secara komprehensif.

Pemateri kedua, Bapak Muh. Zia Ulhaq, pakar ilmu komunikasi dan mitigasi bencana, menyampaikan pentingnya pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Zia menekankan bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci dalam mitigasi bencana, terutama dalam mengedukasi masyarakat mengenai langkah-langkah preventif yang perlu diambil sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Beliau, yang juga merupakan dosen Fakultas Seni dan Desain DKV Universitas Negeri Makassar, telah banyak melakukan kajian dan riset terkait topik ini, serta kerap terjun langsung ke lapangan saat terjadi bencana di Sulawesi Selatan.

Webinar ini mendapat sambutan antusias dari peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Dekan FKIP Unismuh Makassar, Bapak Erwin Akib, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas inisiatif dan kepedulian mahasiswa HIMAPRODI terhadap isu-isu penting di masyarakat. Ia berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus aktif dalam mengedukasi masyarakat.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Ummi Khaerati Syam, S.Pd., M.Pd., juga memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat relevan, terutama karena pendidikan anti korupsi dan mitigasi bencana telah menjadi mata kuliah wajib non-SKS bagi mahasiswa FKIP, khususnya angkatan 2023 yang mengikuti kurikulum baru program studi. Selain mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris, acara ini juga diikuti oleh mahasiswa dari program studi lain, serta para Wakil Dekan FKIP, Kaprodi dan Sekprodi se-FKIP, pimpinan dan staf tata usaha FKIP, dosen, tenaga kependidikan, pengelola laboratorium, dan unit-unit lainnya di FKIP.

Dengan keberhasilan pelaksanaan webinar ini, EDSA dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unismuh Makassar telah menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pendidikan yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kesadaran sosial. Diharapkan, kegiatan ini menjadi awal dari banyak inisiatif serupa di masa mendatang, yang bertujuan untuk terus mengedukasi dan meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat.

Leave a Reply