UNISMUH. AC.ID, MAKASSAR– Serah terima jabatan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi momen penting dalam sejarah perguruan tinggi ini. Prof Ambo Asse, yang mengakhiri masa kepemimpinannya pada periode 2020-2024, memberikan estafet kepemimpinan kepada Dr Ir Abd. Rakhim Nanda MT IPU pada 13 Agustus 2024, di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh.
Dalam sambutannya, Rakhim Nanda menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan pencapaian gemilang yang telah diraih pendahulunya, dengan target ambisius menjadikan Unismuh sebagai universitas terkemuka di Asia.
Namun, di balik optimisme Rakhim Nanda, terdapat jejak luar biasa yang telah ditinggalkan oleh Prof Ambo Asse. Di bawah kepemimpinannya, Unismuh Makassar mencatat berbagai pencapaian signifikan dalam hal pengembangan aset universitas, yang menjadi fondasi kuat bagi perkembangan di masa mendatang.
Peningkatan Aset Unismuh
Prof Ambo Asse selama masa jabatannya berhasil meningkatkan aset universitas secara signifikan. Salah satu pencapaian penting adalah penambahan lahan baru seluas 49.132 m², yang terdiri dari 20 sertifikat dengan nilai investasi mencapai 85 miliar rupiah. Langkah strategis ini tidak hanya memperluas kampus secara fisik, tetapi juga memperkuat posisi Unismuh sebagai salah satu universitas swasta terbesar di Indonesia Timur.
Selain itu, akuisisi tiga unit ruko berlantai tiga senilai 10,5 miliar rupiah serta pembelian lahan untuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Sengkang dengan luas 4.900 m² dan nilai investasi 7,5 miliar rupiah menunjukkan komitmen Prof Ambo Asse dalam memperluas jangkauan akademik Unismuh.
Tidak hanya fokus pada perluasan lahan, Prof Ambo Asse juga memprioritaskan peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Investasi sebesar 45 miliar rupiah untuk pembelian alat kesehatan bagi Rumah Sakit PKU Unismuh Makassar serta pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) setinggi 11 lantai dengan total anggaran sekitar 100 miliar rupiah menjadi bukti nyata kesungguhan beliau dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan di Unismuh.
Selain itu, hibah asrama mahasiswa dengan 36 kamar di Sengkang menambah daftar kontribusi signifikan Prof Ambo Asse dalam memperkuat infrastruktur kampus.
Rencana Pengembangan Masa Depan
Walau masa jabatannya telah berakhir, Prof Ambo Asse tidak hanya meninggalkan aset dan fasilitas, tetapi juga visi masa depan untuk Unismuh. Rencana pembangunan gedung serbaguna dan laboratorium terpadu di kampus, dengan kebutuhan dana mencapai 80 miliar rupiah, telah dipersiapkan untuk direalisasikan oleh rektor baru, Abd Rakhim Nanda, bersama Badan Pengurus Harian (BPH) Unismuh.
Perkembangan aset Unismuh di bawah kepemimpinan Prof Ambo Asse telah menyiapkan fondasi yang kokoh bagi Abd Rakhim Nanda untuk melangkah lebih jauh. Dengan komitmen dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Ambo Asse, Unismuh Makassar berada di jalur yang tepat untuk masuk perguruan tinggi ring Asia.