UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menggelar kegiatan Makassar Academic and Cultural Heritage Activity (MACCA) 2024 Batch 5.
MACCA adalah brand kegiatan Lectures and Students Mobility Exchange di Unismuh Makassar. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik internasional, penandatanganan dań implementasi perjanjian, serta memperluas jaringan di antara institusi pendidikan tinggi.
Salah satu rangkaian acara MACCA, yakni Kuliah Tamu yang menghadirkan dosen asal Palestina dan Malaysia. Kuliah tamu dihelat pada Rabu, 7 Agustus 2024, di Ruang Rapat Senat, Gedung Iqra, Lantai 17, Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin.
Dalam pengantarnya, Wakil Rektor I Unismuh, Dr Abd Rakhim Nanda, selaku penanggungjawab bidang kerja sama, menekankan agar setiap kegiatan kolaborasi yang digagas Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama, dan Urusan Internasional (LPBKUI) dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh fakultas dan prodi.
“Model kolaborasi yang dilakukan LPBKUI selalu lengkap mulai dari MoU, MoA hingga IA. Termasuk laporan kepuasan mitra. Jadi jangan disia-siakan kolaborasi ini,” ujar Rakhim Nanda.
Sementara itu, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse menyampaikan ucapan apresiasi dan selamat datang kepada para tamu.
“Kegiatan seperti MACCA ini adalah bagian dari upaya kita untuk terus mengembangkan Unismuh Makassar menjadi universitas yang unggul di kancah internasional,” ungkap Ambo Asse.
Ia berharap kegiatan seperti ini bakal dilanjutkan pada masa kepemimpinan Unismuh sepanjutnya. Diketahui, masa jabatan Ambo Asse sebagai Rektor Unismuh bakal berakhir pada 8 Agustus 2024.
“Ini bagian dari tangga yang akan kita lalui untuk mencapai peta jalan Unismuh tahun 2044. Saya yakin apa yang telah kita bangun, bakal dilanjutkan oleh Rektor periode selanjutnya,” ujarnya.
Ulasan Kuliah Tamu
Narasumber dalam kuliah tamu tersebut yakni Mohd Fadzwan bin Zakaria dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Nidal A.I. Abusweirh dari Islamic University of Gaza, dan Ibrahim Ridwan Ramadan dari Al-Quds Open University – Palestine. Kuliah tamu dipandu oleh Ketua LPBKUI Unismuh Maharida Manindar.
Mohd Fadzwan dari USIM banyak memaparkan program Global Islamic Mobility Student Outreach (GISO) 2024 yang dilaksanakan kampusnya. Program ini telah dirintis beberapa tahun lalu. Pada tahun 2023, program GISO dilaksanakan di 7 negara, dengan keikutsertaan 473 mahasiswa.
Sementara presentasi Nidal A.I. Abusweirh dari Islamic University of Gaza, dan Ibrahim Ridwan Ramadan dari Al-Quds Open University – Palestina, awalnya membuat decak kagum karena kemajuan dua kampus Palestina tersebut.
Namun di penghujung presentasi dua dosen Palestina tersebut, suasana ruangan hening, bahkan nampak beberapa peserta terlihat menunjukkan wajah sedih. Betapa tidak, kedua kampus Palestina yang megah dengan prodi yang hampir mencakup semua rumpun ilmu, kini hanya puing-puing. Bahkan sebagian dosen dan mahasiswanya, kata para dosen Palestina itu, telah syahid akibat serangan roket dan tank Israel.
Merespon kondisi kampus di Palestina tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Prof Suryani As’ad menyebut, bahwa kampus Muhammadiyah se-Indonesia siap menampung mahasiwa Palestina untuk melanjutkan kuliah, termasuk di bidang kedokteran. Bahkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bekerja sama dengang Quantum Akhyar Institute menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa Palestina seperti yang sudan dilaksanakan hinca Batch 3.
Kegiatan kuliah tamu ini dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Lembaga dalam lingkup Unismuh Makassar. Selain peserta dari Unismuh, hadir pula 10 orang mahasiswa USIM yang belajar seputar model kelembagaan mahasiswa di Unismuh, serta mempelajari budaya Sulsel dari tanggal 5-12 Agustus 2024. Mahasiswa tersebut terdaftar sebagai mahasiswa asing paruh waktu di Pangkalan Data DIKTI.
Selain sesi kuliah tamu, acara juga diisi dengan penandatanganan dokumen kerja sama antar Unismuh dengan ketiga kampus luar negeri tersebut.
Kegiatan MACCA 2024 diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin yang memperkuat posisi Unismuh Makassar sebagai kampus bereputasi internasional, sebagaimana tahapan pengembangan Unismuh 2024-2028.