UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Sebanyak 441 Mahasiswa mengikuti kegiatan Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah profesi bagi alumni Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan (Daljab) Tahun 2024, yang digelar oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis 1 Agustus 2024, di Hotel Four Points, Jl Andi Djemma, Makassar.
Kegiatan Pengukuhan Mahasiswa Unismuh Makassar tersebut diawali dengan pengajian yang dibawakan oleh Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi dan pembacaan surat keputusan nama-nama lulusan oleh Wakil Dekan I FKIP Unismuh Makassar Dr Baharullah.
Dalam sambutannya Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib PhD menyampaikan rasa syukur dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil mencapai tahap ini.
“Kita patut bersyukur kepada Allah Rabbul Alamin, karena pada siang hari ini kita bisa hadir dalam rangkaian kegiatan pengukuhan bagi 441 peserta PPG, dengan 331 orang hadir secara langsung dan sisanya mengikuti secara daring,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah sebuah kesyukuran dan prestasi yang patut dibanggakan.
“Terima kasih kepada Mas Maulana Putra, Direktur PPG Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, atas kepercayaan yang diberikan kepada Unismuh Makassar sebagai pelaksana PPG baik dalam jabatan maupun prajabatan,” tandas Erwin.
Usulan Beasiswa S1 dan PPG
Dalam sambutannya, Erwin juga mengusulkan kepada Direktorat PPG untuk memberikan beasiswa S1 keguruan sepaket dengan PPG bagi tamatan SMA.
“Jika Kemendikbud yang beri beasiswa untuk S1 dan PPG, nanti pihak Unismuh yang beri beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2,” disambut tepuk tangan dan senyum lebar para peserta pengukuhan.
Nakhoda FKIP Unismuh ini juga mengingatkan para peserta untuk menjaga nama baik almamater dan menjadi duta bagi FKIP dan Unismuh di tengah masyarakat.
“Ceritakanlah yang terbaik tentang Unismuh di tengah masyarakat, kepada keluarga, dan kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa dan siap untuk kuliah,” ungkap Erwin.
Sementara itu, di tempat yang sama Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menegaskan bahwa guru memiliki tanggung jawab besar untuk melahirkan generasi yang kuat dan berkualitas.
Ambo Asse menyitir Alquran Surah An-Nisa ayat 9, “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
“Ayat ini menekankan agar kita mewaspadai dan tidak meninggalkan generasi yang lemah, baik dari segi ekonomi, ilmu, iman, keyakinan, maupun ibadah,” ujar Ambo Asse.
Ia menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter generasi masa depan dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Alumni Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Unismuh Makassar tahun akademik 2023-2024.
“Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi masa depan. Guru adalah pekerjaan yang paling mulia. Ilmu yang kita ajarkan akan terus bermanfaat dan menjadi amal jariah bagi kita. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa yang menunjukkan seseorang pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengamalkan kebaikan tersebut,” ujar Guru Besar Ilmu Hadits itu.
Dalam momen tersebut, Ambo Asse secara resmi mengukuhkan para alumni PPG. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, mengukuhkan saudara-saudari sebagai alumni Program Pendidikan Profesi Guru Universitas Muhammadiyah Makassar tahun akademik 2023-2024,” ucapnya.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan kepada Bapak Ibu sekalian dalam melaksanakan amanah sebagai guru profesional, sehingga ilmu yang Bapak Ibu peroleh dapat bermanfaat bagi agama, bangsa, negara, dan persyarikatan Muhammadiyah,” tutup Ambo Asse.
Amanah Badan Pembina Harian
Sementara itu, Bendahara Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Dr Saleh Mollah, dalam sambutannya menekankan bahwa profesi guru harus dilandasi dengan nilai-nilai kehalalan, kebaikan, amanah, dan kemaslahatan, serta menjauhi praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, dan kebohongan.
Ia mengingatkan para alumni untuk bersyukur kepada Allah saat menerima nikmat serta bersabar dan bertawakal saat menghadapi musibah, karena ini akan meningkatkan iman mereka.
“Dalam menjalani profesi, penting untuk menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, serta bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan,” tambahnya.
Selain itu, Saleh juga menekankan pentingnya menunaikan kewajiban zakat dan mengamalkan sedekah, infak, wakaf, dan amal jariah lainnya. Ia mengingatkan bahwa sebagian dari rezeki yang diperoleh adalah hak orang lain yang harus diinfakkan. “Inilah amanah Muhammadiyah sesuai dengan pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah,” pungkasnya.