UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengadakan Asesmen Kecukupan dalam rangka Audit Mutu Internal untuk Tahun Akademik 2023-2024.
Pembukaan kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2024 di Balai Sidang Kampus Unismuh Makassar. Acara ini bakal berlangsung selama dua hari, hingga Rabu 31 Juli 2024.
Peserta kegiatan ini berjumlah 140 auditor. Selain peserta dari Unismuh, ada juga peserta dari Universitas Muhammadiyah Mamuju, Institut Teknologi, Sains, dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar, Politeknik Muhammadiyah Makassar, dan Institut Parahikma Indonesia Aisyiyah Sulsel.
Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unismuh Dr Burhanuddin menjelaskan bahwa asesmen kecukupan ini merupakan bagian dari audit mutu internal yang dilakukan secara reguler setiap tahun.
“Kami melakukan audit mutu internal dalam dua tahap. Tahap pertama adalah asesmen kecukupan, dan selanjutnya asesmen lapangan. Ini bertujuan untuk mencocokkan data yang diisi oleh program studi yang sudah disiapkan aplikasinya di setiap prodi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin menambahkan bahwa instrumen yang digunakan tidak hanya berdasarkan matriks penilaian BAN-PT, tetapi juga mengacu pada beberapa lembaga akreditasi mandiri (LAM) serta indikator kinerja utama (IKU) dari Kemdikbud.
“Kami menganggap bahwa indikator-indikator yang ada dalam audit mutu internal ini cukup bagus karena perpaduan beberapa instrumen tersebut menjaga validitas data,” jelasnya.
Wakil Rektor I Unismuh, Dr Abd Rakhim Nanda, turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga kualitas akademik dan non-akademik di Unismuh.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa seluruh unit kerja di Unismuh berada dalam koridor mutu yang telah ditetapkan oleh Badan Penjaminan Mutu. Ini adalah langkah penting dalam menjaga dan meningkatkan mutu akademik kita,” katanya.
Ia menyebut asesmen kecukupan akan dilakukan kepada 53 prodi dan Badan, Biro, maupun lembaga yang ada di Unismuh.
Rakhim Nanda juga menyampaikan harapannya agar para auditor dapat mengembangkan potensi mereka sebagai asesor di BAN PT maupun lembaga akreditasi mandiri di masa mendatang.
“Kita harus membangun kesadaran bahwa potensi SDM di Unismuh cukup banyak dan dapat dikembangkan lebih lanjut. Saya berharap hasil asesmen kecukupan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga mutu perguruan tinggi kita,” tambahnya.
Rakhim juga menyinggung tahapan yanh akan dijalani Unismuh empat tahun ke depan yakni menuju universitas riset dan bereputasi internasional. Kegiatan asesmen kecukupan ini bagian dari upaya memperkuat pondasi menuju visi tersebut.
Kegiatan asesmen kecukupan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi mutu di Unismuh dan menjadi dasar untuk perbaikan yang berkelanjutan.