UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi tuan rumah dalam rangkaian kegiatan “Language Academy Outbound Program” yang berkolaborasi dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Acara ini digelar di Aula Kedokteran Balai Sidang Muktamar Unismuh, Lantai 2, Kamis, 18 Juli 2024.
Mulai pukul 14.00 WITA, suasana aula semakin meriah dengan presentasi lintas budaya dari mahasiswa UTM. Naswya Natania, sebagai moderator, memandu acara yang menampilkan beragam tarian tradisional, pakaian khas, musik, dan hidangan autentik dari negara asal mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperluas wawasan para peserta mengenai keanekaragaman budaya dunia.
Antusiasme dan semangat para mahasiswa UTM terlihat jelas saat mereka memperkenalkan budaya dan tradisi dari negara mereka masing-masing. Penampilan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir, termasuk dosen dan mahasiswa Unismuh Makassar.
Setelah menikmati suguhan budaya, acara dilanjutkan dengan program “Pen-Pal” yang dimulai pukul 15.00 WITA. Program ini mempertemukan mahasiswa UTM dan Unismuh Makassar untuk saling bertukar surat dan berkomunikasi secara digital. Melalui program ini, diharapkan tercipta persahabatan lintas budaya yang berkelanjutan, serta peningkatan kemampuan berbahasa asing dan keterampilan komunikasi interpersonal.
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan antara kedua universitas dan memperkaya pengalaman akademik serta budaya mahasiswa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model kerjasama bagi perguruan tinggi lainnya dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi warga global yang berkompetensi interkultural,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan tur kampus yang dimulai pukul 16.00 WITA, dipandu oleh panitia. Peserta diajak untuk melihat fasilitas dan lingkungan Unismuh Makassar, memberikan gambaran tentang kehidupan akademik di kampus ini. Kegiatan hari itu ditutup secara resmi pada pukul 16.30 WITA.
Kolaborasi budaya ini membuktikan bahwa pertukaran budaya dapat menjadi sarana efektif untuk membangun pemahaman, toleransi, dan kerjasama. Diharapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai keanekaragaman budaya dunia.