UNIAMUH.AC.ID, MAKASSAR– Gairah pendidikan membara di hari kedua Workshop Series Chapter Makassar yang digagas Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama dan Urusan Internasional (LPBKUI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkolaborasi dengan Forum Institusi Layanan Bahasa (FILBA).
Acara ini bertempat di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar, acara bertajuk “Empowering Educators through Storytelling” ini menjadi magnet bagi para pendidik dan mahasiswa lintas institusi.
Workshop Series ini merupakan program kerja FILBA untuk Pusat Bahasa yang menjadi anggota ataupun non-anggota di Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. LPBKUI Unismuh Makassar adalah pengurus Indonesia Bagian Timur bersama dengan Unhas dan UNM.
Selain peserta dari Unismuh Workshop tersebut melibatkan utusan dari empat kampus dan empat sekolah menengah di Kota Makassar.
Keempat kampus tersebut yakni Unhas, UNM, UIN Alauddin, Institut Parahikma Aisyiyah. Sedangkan SMA yang hadir yakni MAN 2 Makassar, SMA Laniang Makassar, IOP International School, dan SMP Unismuh Makassar.
Hadirkan Maestro Storytelling dari Amerika
Yuta Otake, pakar storytelling asal Amerika Serikat, menjadi bintang utama dalam sesi pertama workshop. Dengan gaya interaktif, ia membimbing peserta memahami “Foundations of Storytelling” dan penerapannya dalam proses belajar-mengajar.
Diskusi pun mengalir, membuka wawasan baru bagi para pendidik. Sesi berikutnya, “Discovering Your Distinct Voice and Narrative,” menjadi ajang menggali potensi diri. Peserta diajak menemukan dan mengembangkan suara serta narasi unik mereka, sebuah langkah penting dalam membentuk gaya bercerita yang otentik dan memikat.
Pukul 13:30, workshop kembali bergulir dengan sesi “Crafting and Implementing Personal Narratives in the Classroom.” Yuta Otake kembali hadir, kali ini memandu peserta merangkai cerita pribadi yang bermakna dan relevan dengan materi pelajaran. Tak hanya itu, mereka juga belajar mengintegrasikan narasi tersebut ke dalam perencanaan pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang lebih hidup dan berkesan.
Membangun Komunitas Pasca-Workshop
Workshop ditutup pada pukul 15:30 dengan closing remarks yang menekankan pentingnya komunitas pendidik yang solid. Peserta didorong untuk tetap terhubung, berbagi pengalaman, dan saling menginspirasi dalam menerapkan storytelling di kelas. Setelah itu digelar survey sesudah workshop, wadah untuk mengevaluasi acara dan memberikan masukan berharga bagi penyelenggaraan workshop mendatang.
Sesi foto bersama menjadi penutup manis, mengabadikan semangat kolaborasi dan kebersamaan yang terjalin selama dua hari workshop. Workshop Series Chapter Makassar telah berhasil menanamkan benih-benih baru dalam dunia pendidikan. Dengan bekal ilmu dan keterampilan baru, para pendidik diharapkan dapat terus mengembangkan teknik storytelling dan menciptakan generasi pembelajar yang kreatif dan berdaya.
Rekam Jejak Yuta Otake
Yuta Otake berasal dari New York, AS, dan menerima gelar M.A. dalam TESOL dari New York University. Ia telah menerima hibah dari Kedutaan Besar AS, Fulbright, Departemen Luar Negeri AS, American Councils, dan TESOL International untuk memfasilitasi proyek pelatihan guru di seluruh dunia.
Otake juga pernah bekerja untuk Sesame Workshop sebagai spesialis konten. Baru-baru ini, ia melakukan perjalanan melalui Indonesia, di mana ia memimpin lokakarya tentang kekuatan cerita dan studi kasus dalam pendidikan. “Pendidikan adalah kunci untuk perubahan,” tutupnya.