UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Anisa Ainun Zahra, mahasiswi berprestasi dari Program Studi S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berhasil meraih gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.) dengan predikat lulusan terbaik fakultas pada wisuda ke-82 Unismuh.

Prestasi Anisa tak datang begitu saja. Berasal dari keluarga sederhana di Bombana, Sulawesi Tenggara, ia harus berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter. Namun, berkat dukungan penuh dari keluarga, semangat pantang menyerah, dan metode belajar yang efektif, ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 6 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang mengesankan, 3,93.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini semua berkat doa dan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan para dosen,” ujar Anisa saat diwawancarai Kompas melalui WhatsApp.

Belajar dari Tantangan

Anisa mengakui bahwa perjalanan studinya di FK Unismuh tidak selalu mudah. Ia sempat mengalami fase burn out akibat tekanan akademik yang tinggi. Namun, ia berhasil mengatasinya dengan beristirahat sejenak, melakukan hobi, dan membuat daftar prioritas sebelum kembali belajar.

“Saya belajar bahwa istirahat dan relaksasi sama pentingnya dengan belajar. Dengan menjaga keseimbangan antara keduanya, saya bisa lebih fokus dan produktif,” ungkapnya.

Anisa juga berbagi tentang metode belajarnya yang unik. Ia lebih menekankan pemahaman daripada menghafal, dengan cara membuat analogi dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mendorong mahasiswa lain untuk mengenali gaya belajar masing-masing dan menerapkannya secara konsisten.

Selama kuliah, Anisa banyak terinspirasi oleh para dosen dan mentornya, seperti Prof. Suryani As’ad, Dr. Andi Weri Sompa, dan Dr. Ami Febriza Achmad. Mereka adalah sosok-sosok perempuan hebat yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa sukses di bidang kedokteran.

Rangkaian Prestasi

Tak hanya berprestasi di bidang akademik, Anisa juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti menjadi asisten dosen, pemateri bimbingan tabligh, dan tentor biologi. Ia juga terlibat dalam penelitian tentang potensi efek curcumin dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes.

Prestasi Anisa yang paling membanggakan adalah menjadi semifinalis International Medical Olympiad 2023. Ini adalah pertama kalinya Unismuh mencapai tahap tersebut. “Saya berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama almamater,” ujarnya.

Mimpi Sang Calon Dokter

Anisa bercita-cita untuk menjadi dokter yang kompeten dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia berencana melanjutkan pendidikannya ke jenjang profesi dokter untuk mendapatkan gelar dokter dan mewujudkan mimpinya tersebut.

“Saya ingin menjadi dokter yang tidak hanya mengobati penyakit, tetapi juga memberikan edukasi dan pencegahan kepada masyarakat. Saya juga ingin terus belajar dan mengembangkan diri agar bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.

Anisa Ainun Zahra adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat, semua mimpi bisa diraih. Ia adalah harapan baru bagi dunia kedokteran Indonesia.

Leave a Reply