UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Alumni mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rabiatul Adawiah berhasil meraih predikat wisudawan terbaik pada penamatan dan wisuda Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana ke-82 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis 27 Juni 2024.

Rabiatul Adawiah menceritakan pengalaman dan masa kuliahnya bisa berjalan lancar berkat bantuan beasiswa dari kampus biru itu.

“Alhamdulillah, Universitas Muhammadiyah Makassar hadir memberikan kemudahan dan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada kita semua. Begitu banyak beasiswa yang tersedia, mulai dari Bibit Unggul Persyarikatan, Prestasi Akademik, Tahfidz Al-Quran dan KIP Kuliah. Saya juga sebagai salah satu penerima dari beasiswa tersebut melalui pengawalan langsung dari Universitas Muhammadiyah Makassar,” ujar dia saat diberi kesempatan menyampaikan testimoni.

Sejal lulus SMA, dia mengaku tak pernah bermimpi melanjutkan pendidikan lantaran hambatan ekonomi. Namun, keluh kesahnya itu terjawab dengan hadirnya berbagai macam beasiswa Unismuh Makassar.

Rabiatul Adawiyah lalu menyandang status mahasiswa Unismuh Makassar sejak 2020, dan berhasil menyelesaikan studinya tepat pada tahun 2024.

“Lahir di kawasan timur Indonesia, tepatnya di Maluku, sempat membuat saya takut untuk bermimpi. Jangankan menulis impian ke luar negeri, terbesit dalam pikiran pun tidak pernah. Akan tetapi, Unismuh Makassar mengantarkan saya berprestasi tidak hanya regional, tapi juga nasional dan internasional. Pengalaman membuatmu kaya, dan itulah yang saya dapatkan di Unismuh Makassar,” ungkap dia.

Selama berdinamika di kampus, Dia juga mengikuti salah satu Organisasi Otonom Muhammadiyah, yakni IMM. “Terima kasih kepada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang mengajarkan saya mencari ilmu bukan hanya untuk pribadi, tapi juga untuk kemaslahatan umat,” beber Rabia.

“Bertemu banyak rekan, memberikan inspirasi tersendiri, kami berproses mulai dari kader baru hingga menjadi instruktur,” imbuh dia.

Disisi lain, pengelola Amal Usaha Muhammadiyah juga turut andil dalam mensukseskan proses Rabia selama di kampus.

“Di kampus ini, kami menggali berbagai potensi yang kami miliki, dengan support dari berbagai macam fasilitas terkhusus Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang selalu memprioritaskan kader,” ucap Rabia sumringah.

Karena itu, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Unismuh Makassar yang telah memberinya kesempatan mengenyam pendidikan. Meskipun, kata dia, terima kasih tidak akan pernah cukup untuk membalas kebaikan yang telah ia terima selama ini.

“Hari ini, kita telah menyelesaikan tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa, tapi percayalah sesungguhnya tanggungjawab kita setelahnya lebih besar, yaitu mengabdi kepada Persyarikatan, bangsa dan negara,” tandas dia.

Sebelumnya, Wakil Rektor 1 Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membacakan SK wisudawan berprestasi Unismuh Makassar.

Dalam SK yang dibacakan Rakhim, terdapat beberapa kriteria penilaian mahasiswa berprestasi, yakni penilaian IPK, jenjang kaderisasi, pemahaman Al-Islam Kemuhammadiyahan serta pengabdian.

Indikator lainnya ialah pemahaman Quran, pengalaman organisasi, prestasi mahasiswa dan karya ilmiah serta lama studi.

Rabiatul Adawiah berhasil menyelesaikan studi selamat 3 tahun 5 bukan, dan meraih IPK 3,87.

Berdasarkan kriteria yang ada, dia berhasil meraih skor prestasi tertinggi, yakni 93,18. Ia ditetapkan sebagai wisudawan terbaik 1 tingkat Universitas dan dianugerahi beasiswa studi lanjut.

Nantinya, ia akan diprioritaskan untuk diangkat sebagai dosen tetap di Unismuh Makassar apabila telah menyelesaikan Pendidikan S2.

Leave a Reply