UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Dalam pengajian bulanan yang diselenggarakan oleh Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada Senin (10/6), Prof Dr Mardan, M.Ag., mantan Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, menekankan urgensi prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar sebagai fondasi ideologi Muhammadiyah.
“Prinsip ini mengajak umat untuk senantiasa berbuat baik dan mencegah kemungkaran. Jika diamalkan dengan konsisten, kehidupan akan menjadi lebih maju dan sejahtera,” ujar Prof. Mardan di Masjid Subulussalam Al Khoory Unismuh.
Ia menjelaskan bahwa KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, telah menanamkan prinsip ini sebagai pendorong umat untuk beramal sesuai dengan ajaran Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
“Amar Ma’ruf berarti menyuruh orang berbuat baik, sedangkan Nahi Munkar berarti melarang orang berbuat jahat. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 104,” paparnya.
Prof. Mardan juga mengingatkan bahwa jika prinsip ini diabaikan, kehidupan masyarakat akan tertinggal dan terpuruk. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk membangun kualitas dan menghasilkan karya-karya yang diakui dunia internasional.
Pengajian ini dihadiri oleh Rektor Unismuh, Prof Ambo Asse, Wakil Rektor IV, Dr. KH Mawardi Pewangi, Anggota BPH, KH Muhammad Said Abdul Shamad, serta dosen, karyawan, dan mahasiswa Unismuh.
“Prinsip ini adalah kunci kemajuan dan kesejahteraan,” tutup Prof. Mardan, menegaskan kembali pentingnya Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam kehidupan sehari-hari.