UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar yudisium di Mini Hall FKIP Unismuh Makassar pada Jumat, 24 Mei 2024.
Sebanyak 177 mahasiswa dari delapan program studi resmi menyandang gelar sarjana. Rinciannya, 19 lulusan dari Prodi Teknologi Pendidikan, 15 dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6 dari Prodi Pendidikan Matematika, 3 dari Prodi Pendidikan Sosiologi, 120 dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 9 dari Prodi Pendidikan Fisika, 3 dari Prodi Pendidikan PPKn, dan 2 dari Prodi Pendidikan Guru PAUD.
Pesan Pimpinan FKIP
Dalam sambutannya, Wakil Dekan 1 FKIP Unismuh Makassar, Dr Baharullah, menekankan pentingnya peran orang tua dalam kesuksesan para mahasiswa yang telah meraih gelar sarjana.
“Apa yang anda raih pada hari ini yang paling bangga tentunya adalah orang tua, karena selama menempuh pendidikan di FKIP, orang tua yang tidak pernah mengenal lelah, banting tulang untuk membiayai kuliah anda, bahkan banyak orang tua menjual tanahnya demi keberhasilan studi anaknya,” ungkap Baharullah.
Tentu keberhasilan studi tersebut, sambungnya, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua.
“Meskipun orang tua anda buruh atau petani, dengan bangga menunjukkan kepada masyarakat bahwa dia juga mampu menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi dan berhasil mencapai gelar sarjana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Baharullah menekankan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan langkah awal untuk meraih cita-cita.
“Prestasi yang anda peroleh dengan IPK di atas 3.50 atau predikat cumlaude belum cukup diakui oleh masyarakat jika anda belum menunjukkan kemampuan dan manfaat ilmu anda di tengah masyarakat,” tegasnya.
Baharullah melanjutkan pesannya, “tunjukkan bahwa meskipun anda sudah sarjana, tetap berperilaku seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk, dalam arti tidak menunjukkan kesombongan atau keangkuhan, apalagi anda alumni Unismuh yang dikenal sebagai kampus Islami.”
Wakil Dekan I FKIP Unismuh itu juga mendorong para lulusan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, baik S2 maupun S3, terutama karena Unismuh telah menyediakan jenjang S2 sesuai dengan program studi S1 yang ada.
Selain itu, lanjutnya, ada peluang untuk melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG), di mana banyak alumni FKIP Unismuh yang saat ini sedang mengikuti program PPG di Unismuh dengan beasiswa atau subsidi dari pemerintah atau Kemdikbudristek.
“Setelah menempuh proses PPG tersebut, nantinya akan mendapatkan sertifikat pendidik, dan besar peluangnya untuk diangkat menjadi guru oleh pemerintah,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Dr. Baharullah berpesan kepada para lulusan untuk selalu menjaga nama baik almamater di manapun berada.
“Ketika anda kembali ke kampung halaman masing-masing, jangan lupa mendatangi dan mengembangkan atau memajukan Ranting Muhammadiyah atau Cabang Muhammadiyah yang ada di daerah masing-masing,” tutupnya.