UNISMUH.AC.ID, JOHOR BARU – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) menunjukkan komitmen dalam menjalankan pengabdian masyarakat dengan skala internasional. Mereka bekerjasama dengan Sekolah Kebangsaan Johor Bahru, Malaysia, dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan.
Tim yang terdiri atas dosen-dosen berpengalaman dari berbagai bidang ilmu, seperti Sadrina Ayu M. Phil (Teknologi Pendidikan), Erwin Akib Ph.D (Pendidikan Bahasa Inggris), Eny Syatriana, M.Pd (Pendidikan Bahasa Inggris), Dr Nurlina (S3 ilmu Pendidikan).
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berlangsung selama dua hari, pada tanggal 22 hingga 23 Juli 2023, di aula Sekolah Kebangsaan Johor Bahru. Kegiatan PKM ini mendapatkan dukungan pembiayaan dari Unismuh.
Dalam PKM ini, tim dosen Unismuh menerapkan pendekatan TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) merupakan pembelajaran yang menggunakan penerapan gabungan system pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi (konten) tertentu dalam Pembelajaran.
Kepala sekolah dan perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) turut hadir dalam acara tersebut. Dalam momen yang bersejarah, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Erwin Akib bersama kepala sekolah menandatangani nota kesepahaman sebagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh perwakilan dari KJRI, yang ikut memberikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara institusi pendidikan Indonesia dan Sekolah Kebangsaan Johor Bahru.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FKIP Unismuh juga melakukan diskusi terbuka dengan KJRI, membahas isu-isu terkait pendidikan anak-anak Indonesia di Johor Bahru. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu memetakan distribusi siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.
KJRI menyambut baik upaya tersebut dan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Unismuh Makassar demi pengembangan lebih lanjut dari kerjasama yang telah terjalin.
Tak hanya itu, Erwin Akib dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, menjalankan pembicaraan khusus bersama Konjen RI di Johor Bahru.
Topik yang dibahas adalah pemberian beasiswa bagi warga Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan menengah pertama (SMP) dan berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas (SMA) di Indonesia melalui sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di tanah air. Konjen RI menyambut baik inisiatif tersebut dan akan melanjutkan pembicaraan secara khusus dengan pimpinan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah untuk merumuskan rencana lebih lanjut.
Rencananya, dalam waktu dekat akan digelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama KJRI, yang akan menjadi peristiwa bersejarah dalam pengembangan dan pemantapan kerjasama yang telah dibangun.
Hal ini juga menjadi isu nasional yang menarik perhatian banyak pihak, mengingat dampak positifnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan masyarakat Indonesia di Johor Bahru, Malaysia.