UNISMUH.AC.ID, PANGKEP – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) berisnergi dalam Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Tim Unismuh dipimpin oleh Dr Rahmi, SPi MSi IPU bersama dr Juliani Ibrahim, MSc PhD, dan Asriyanti Syarif SP MSi. Sementara tim Umpar dipimpin oleh Fitri Indahyani SPi MSi

Desa Bulu Cindea merupakan wilayah pesisir yang subur, menjadi sasaran utama kolaborasi ini, terutama dalam pengembangan teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan produksi garam di desa Bulu Cindea.

Menurut Rahmi, kolaborasi ini berfokus pada penggunaan tambak marginal sebagai tambak garam produktif.

“Meskipun masih dalam skala terbatas, pengelolaan tambak garam di desa Bulu Cindea memerlukan investasi besar dan penggunaan teknologi yang tepat guna agar tingkat produktivitasnya dapat meningkat,” ungkap Dosen Unismuh Makassar ini.

Menghadapi tantangan tersebut, lanjutnya, kolaborasi antara tim pengabdian dari kedua universitas tersebut, berkomitmen untuk meningkatkan produksi garam berkualitas tinggi dalam negeri guna memenuhi permintaan garam industri yang kian meningkat.

Program ini mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Pangkep yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

“Program PDB ini akan berlangsung selama 3 tahun di desa Bulu Cindea, di mana kami akan mengembangkan teknologi untuk meningkatkan produksi garam industri dan menyediakan peralatan produksi garam bagi UMKM,” jelas Ketua Tim Dr Rahmi.

Acara pembukaan program digelar Sabtu, 8 Juli 2023. Pembukaan dihadiri Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pangkep, Aparat Pemerintah Desa Bulu Cindea, serta masyarakat setempat yang juga didampingi oleh mahasiswa dari Unismuh dan Umpar.

Melalui pengembangan program pengabdian ini, diharapkan tim dapat menjadi pelopor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani tambak.

Penyuluhan Pengelolaan Sampah

Sehari setelah pembukaan Tim Kolaborasi ini menggelar penyuluhan tentang pengelolaan sampah rumah tangga dalam meningkatkan perilaku hidup sehat bagi warga Desa Bulu Cindea, pada Minggu, 9 Juli 2023.

Sebagai pembicara utama, dr. Juliani Ibrahim menekankan proporsi pengelolaan sampah rumah tangga yang penting dalam menghadapi tantangan lingkungan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa ketidakmampuan mengelola sampah dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, banjir, dan bahkan pemanasan global akibat gas metan yang dihasilkan dari sampah.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dan menerapkan perilaku memilah, membuang, mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah rumah tangga.

Ketua Tim, Dr Rahmi, menjelaskan bahwa Program PDB ini akan berlangsung selama 3 tahun di Desa Bulu Cindea dengan fokus pengembangan teknologi pengolahan sampah di bank sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.

Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu Kader Posyandu, ibu-ibu kelompok PKK, Aparat Pemerintah Desa Bulu Cindea, serta masyarakat setempat yang turut dihadiri oleh mahasiswa Unismuh dan Umpar.

Diharapkan melalui pengembangan program pengabdian ini, tim dapat menjadi pelopor dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga di Desa Bulu Cindea, mengenai pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.

Leave a Reply