UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse telah meresmikan Pusat Observatorium Unismuh di Lantai 18 Gedung Iqra Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 22 Maret 2023.

Selain meresmikan Pusat Observatorium Prof Ambo Asse sekaligus melakukan pemantauan awal bulan Ramadhan tahun 2023 dengan menggunakan teropong atau teleskop.

Memang Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan telah menggunakan metode hisab, tapi bukan berarti dengan menggunakan teropong atau teleskop, Muhamadiyah sudah beralih menggunakan metode rukyah hilal.

Demikian penegasan Prof Ambo ketika ditanya oleh media usai peresmian pusat Observatorium Unismuh di lantai 18 Gedung Iqra Kampus Unismuh.

Prof Ambo kembali menjelaskan, pusat Observatorium Unismuh dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam pengembangan ilmu falaq dan juga bagi masyarakat umum.

“Pusat Observatorium Unismuh ini dapat digunakan oleh mahasiswa, dosen dalam melihat benda-benda langit, dan juga dalam rangka untuk memperkuat metode hisab,” ujar Prof Ambo Asse.

Dikatakan Prof Ambo Asse, soal penentuan awal ramadhan sejak tiga bulan yang lalu sudah keluar maklumat dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bahwa awal bulan ramadhan tahun ini sudah ditetapkan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.

Prof Ambo sebelum mengakhiri sambutannya menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa dan juga permintaan permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika Unismuh.

Sementara itu, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri menjelaskan Pusat Observatorium Unismuh di lantai 18 Gedung Iqra, dalam penataan ruangannya dan pengadaan alat- alat teleskop adalah bantuan dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman dan juga anggaran yang disiapkan oleh Unismuh.

“Pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar sangat berterimakasih kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman atas bantuannya,” ujar Prof Andi Sukri Syamsuri.

“Dua DOM yang ada sebagai bagian dari kelengkapan Pusat Observatorium Unismuh. Alat ini didatangkan dari perusahaan di Polandia. Dan pihak perusahaan juga melakukan pendampingan sekaligus pelatihan dalam penggunaan alat tersebut,” ucap Prof Andis, sapaan akrabnya.

Dikatakan bahwa dengan adanya Pusat Observatorium Unismuh, selain dapat membantu melihat benda-benda langit juga sebagai tempat praktek mahasiswa, dosen dan masyarakat umum.

Pusat Observatorium ini juga sebut Prof Andis, dapat memperkaya kajian ilmu falaq terkait dengan kehidupan masyarakat sosial dalam hal perbintangan.

Keberadaan Pusat Observatorium Unismuh akan tetap difasilitasi sesempurna mungkin agar bisa dikunjungi oleh siswa SMA atau masyarakat umum.

Sekadar diketahui sebut Prof Andis bahwa mungkin Kawasan Timur Indonesia baru Unismuh yang memiliki pusat observatorium yang dilengkapi dua DOM. Dan untuk di Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia baru tiga yang memiliki observatorium, yakni UMSU, Universitas KH Ahmad Dahlan dan Unismuh Makassar.

Acara peresmian Observatorium Unismuh diisi pengajian oleh KH Abbas Baco Miro.

Hadir dalam acara peresmian, Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi, Direktur Poltekkes Muhammadiyah Dr Mustari Bosra, Ketua Dewan Pengawas RS PKU Muhammadiyah Unismuh Dr Muhammad Syaiful Saleh, sejumlah
dekan, wakil dekan, ketua lembaga dan sejumlah kepala biro.

Leave a Reply