Makassar – Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa dan dosen dalam kegiatan rutin buka puasa bersama yang dilaksanakan setiap Senin dan Kamis. Kegiatan ini, yang telah menjadi tradisi bagi civitas akademika kampus, bukan hanya sekadar berbuka puasa, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi dan penguatan ukhuwah Islamiyah di lingkungan universitas.

Kegiatan buka puasa bersama ini diinisiasi oleh para mahasiswa dan didukung penuh oleh dosen-dosen yang turut berpartisipasi. Setiap sore, mulai dari pukul 17.30 WITA, mahasiswa dan dosen berkumpul di Ma’had Al-Birr untuk mengikuti tausiyah singkat sebelum waktu berbuka tiba. Tausiyah ini biasanya disampaikan oleh dosen atau mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidang keagamaan, yang bertujuan untuk menambah pemahaman keislaman dan memotivasi kebaikan di bulan-bulan penuh berkah.

Makanan dan minuman untuk berbuka puasa dihidangkan secara sederhana namun penuh kebersamaan. Menunya bervariasi setiap minggunya, hasil dari kontribusi mahasiswa dan dosen secara gotong royong. Kegiatan ini tak hanya menjadi sarana untuk beribadah, tetapi juga menjadi cara untuk saling berbagi dan mempererat tali persaudaraan.

Direktur Ma’had Al Birr Unismuh, Lukman Abd Shamad, dalam sambutannya beberapa waktu lalu, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Ini adalah salah satu bentuk implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya menumbuhkan rasa kebersamaan, tetapi juga membangun karakter mahasiswa yang peduli terhadap sesama,” ujarnya, Jumat, 10 Maret 2023.

Kegiatan ini akan terus dilaksanakan sepanjang tahun akademik, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi fakultas dan jurusan lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa.

Mahasiswa berharap tradisi ini tetap lestari, menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas spiritual dan sosial di kampus.

Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur, mahasiswa dan dosen Unismuh Makassar terus berkomitmen untuk memanfaatkan momen buka puasa bersama ini sebagai upaya untuk mempererat hubungan antar-sivitas serta meningkatkan amal ibadah di hari-hari yang utama dalam Islam, yaitu Senin dan Kamis.

Leave a Reply